Ferry Wawan Cahyono Dorong Pengelolaan Wisata Ramah Lingkungan di Jawa Tengah
SEMARANG (Jatengreport.com) – Ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, terus berupaya mendorong warga dan pemerintah daerah untuk bersama-sama menciptakan destinasi wisata yang ramah lingkungan di provinsi ini.
Dalam sebuah diskusi terbuka yang diadakan di Semarang, Ferry menyampaikan pentingnya keberlanjutan alam dan pelestarian lingkungan dalam setiap pengembangan sektor pariwisata di Jawa Tengah.
Ferry Wawan Cahyono, yang juga dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup, menegaskan bahwa sektor pariwisata memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian daerah.
Namun, menurutnya, sektor ini juga berpotensi besar menyebabkan kerusakan jika tidak dikelola dengan baik.
"Jawa Tengah memiliki banyak destinasi wisata alam yang luar biasa, namun kita harus memastikan bahwa pengelolaannya tidak merusak keindahan alam tersebut. Pengelolaan wisata yang ramah lingkungan harus menjadi prioritas utama," ujar Ferry.
Menurut Ferry, konsep wisata ramah lingkungan tidak hanya menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem sekitar.
Pengelolaan yang berkelanjutan akan menciptakan peluang kerja, memperkenalkan potensi lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat tanpa mengorbankan alam.
Ferry juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan pariwisata. Dalam hal ini, dia berharap para pelaku industri pariwisata, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat lokal, bisa bekerja sama untuk menciptakan program-program yang berbasis pada prinsip keberlanjutan.
Salah satu langkah konkret yang disarankan adalah penerapan sistem ekowisata di destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah.
“Dengan mengintegrasikan konsep ekowisata, kita bisa memastikan bahwa setiap objek wisata tidak hanya memberi dampak positif terhadap perekonomian, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk menciptakan standar baru dalam pengelolaan destinasi wisata,” tambahnya.
Ferry mengungkapkan bahwa melalui Fraksi Golkar di DPRD, pihaknya siap untuk memperjuangkan regulasi yang mendukung pariwisata ramah lingkungan, termasuk penyusunan kebijakan yang memberi insentif bagi pengelola wisata yang menerapkan prinsip keberlanjutan, seperti pengurangan sampah plastik, konservasi air, dan pemeliharaan kawasan hijau.
Salah satu hal yang juga ditekankan oleh Ferry adalah pentingnya pendidikan dan peningkatan kesadaran masyarakat terkait dampak lingkungan dari aktivitas wisata.
Menurutnya, tanpa ada pemahaman yang baik mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam, upaya untuk menciptakan wisata ramah lingkungan akan sulit terwujud.
Dalam kesempatan tersebut, Ferry mengajak para wisatawan untuk lebih bijak dalam memilih destinasi wisata yang peduli terhadap lingkungan.
Dia berharap masyarakat lebih menyadari bahwa menjaga alam adalah investasi untuk masa depan, yang akan memastikan destinasi wisata tetap menarik dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Lebih lanjut, Ferry Wawan Cahyono menyoroti potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari wisata ramah lingkungan.
“Selain menjaga alam, pengelolaan wisata ramah lingkungan juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, seperti pemandu wisata yang terlatih dalam ekowisata, pengelola homestay berbasis komunitas, hingga pelaku usaha yang fokus pada produk ramah lingkungan. Semua ini tentu saja bisa menjadi peluang ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat Jawa Tengah,” ujarnya.
Menurut Ferry, sektor wisata ramah lingkungan juga berpotensi besar untuk menarik wisatawan domestik maupun internasional yang semakin peduli terhadap isu-isu keberlanjutan dan pelestarian alam.
“Wisatawan sekarang lebih memilih destinasi yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Ferry juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang mendukung pengembangan wisata ramah lingkungan.
Pembangunan fasilitas pendukung yang minim dampak lingkungan, seperti jalur wisata yang terbuat dari bahan alami, pengelolaan sampah yang efisien, serta penyediaan energi terbarukan, menjadi fokus utama.
Selain itu, dia berharap pemerintah daerah dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dalam perencanaan pembangunan daerah, khususnya di sektor pariwisata.
Dengan adanya regulasi yang tepat, pengelolaan destinasi wisata yang ramah lingkungan dapat menjadi standar yang diikuti oleh semua pihak.
Dalam penutupan diskusi tersebut, Ferry Wawan Cahyono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan pariwisata yang lebih ramah lingkungan di Jawa Tengah.
“Mari kita jadikan pariwisata di Jawa Tengah sebagai contoh terbaik bagi daerah lain, bahwa sektor pariwisata dapat berkembang pesat tanpa merusak alam dan lingkungan. Ini adalah warisan yang akan kita tinggalkan untuk anak cucu kita,” tutupnya dengan penuh semangat.
Dengan dukungan masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, Jawa Tengah berpotensi menjadi salah satu provinsi terdepan dalam pengembangan wisata ramah lingkungan di Indonesia.
Kini, saatnya untuk bertransformasi menuju pariwisata yang lebih berkelanjutan dan peduli terhadap lingkungan demi masa depan yang lebih hijau. (Adv)
tag: berita