Ferry Wawan Cahyono Bangga, Geopark Kebumen Resmi Jadi UNESCO Global Geopark
KEBUMEN (Jatengreport.com) - Geopark Kebumen baru saja mencapai tonggak sejarah yang membanggakan dengan resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).
Pencapaian ini merupakan hasil dari perjuangan panjang dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, serta masyarakat lokal.
Salah satu tokoh yang sangat mendukung pencapaian ini adalah Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, yang mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan tersebut.
Ferry menekankan bahwa pengakuan dari UNESCO adalah sebuah kemenangan bersama dan sebuah tanggung jawab besar.
"Geopark Kebumen bukan hanya milik kita, tetapi juga milik dunia. Ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi semua pihak yang terlibat. Kita harus berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan kekayaan alam serta budaya yang kita miliki," ujarnya dengan penuh semangat, Selasa (10/9).
Perjalanan Geopark Kebumen menuju status UNESCO Global Geopark bukanlah hal yang mudah. Proses ini melibatkan banyak tahapan yang memerlukan komitmen tinggi dari berbagai sektor.
Sejak ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada 2018, Kebumen terus berupaya memenuhi kriteria UNESCO, termasuk dalam hal konservasi, edukasi, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Ferry menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah, para ahli geologi, dan masyarakat dalam mencapai tujuan ini.
"Kolaborasi ini merupakan kunci dari pencapaian kita. Kita berjuang untuk melestarikan warisan geologi, biologi, dan budaya yang sangat berharga di Kebumen," katanya.
Geopark Kebumen dikenal karena keanekaragaman geologinya yang luar biasa, termasuk formasi karst Gombong Selatan dan situs fosil laut purba. Selain kekayaan geologis, kawasan ini juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang mendalam, seperti situs Goa Jatijajar dan Pantai Karang Bolong.
Dengan status baru sebagai UNESCO Global Geopark, Kebumen diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Menurut Ferry, pengakuan ini juga membuka peluang besar bagi pengembangan pariwisata di Kebumen.
"Ini adalah kesempatan emas untuk mempromosikan Kebumen secara internasional. Kita harus memanfaatkan peluang ini untuk mendatangkan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat, namun tetap menjaga prinsip keberlanjutan," tambahnya.
Namun, Ferry juga mengingatkan akan tanggung jawab besar yang menyertai status ini. Menjaga kelestarian Geopark Kebumen dari potensi kerusakan akibat aktivitas manusia menjadi tantangan baru.
"Kita harus menjaga apa yang telah diakui dunia ini. Tanggung jawab kita adalah melestarikan dan mewariskan kekayaan ini kepada generasi mendatang," tegasnya.
Ke depan, Ferry berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan Geopark Kebumen dengan mendorong berbagai program edukasi, konservasi, dan pengembangan infrastruktur pariwisata yang ramah lingkungan.
"Ini bukan akhir dari perjuangan kita, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Kita akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan UNESCO untuk memastikan Geopark Kebumen tidak hanya dikenal, tetapi juga berfungsi sebagai laboratorium hidup untuk pendidikan dan pelestarian lingkungan," tutup Ferry.
Dengan pengakuan ini, Geopark Kebumen kini berdiri sejajar dengan geopark kelas dunia lainnya, mempertegas posisinya sebagai kawasan yang kaya akan keunikan geologi, budaya, dan potensi wisata yang berkelanjutan. Ini adalah kebanggaan bagi Kebumen, Jawa Tengah, dan seluruh bangsa Indonesia. (Adv)
tag: berita