Ferry Wawan Cahyono Dorong Pasar Tradisional Jadi Destinasi Wisata Unggulan di Jawa Tengah

images

Nasional

Bintang

08 Des 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) — Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, memberikan dorongan kuat agar pasar tradisional di Jawa Tengah bisa lebih dikenal dan dijadikan sebagai destinasi wisata unggulan.

Ferry menyampaikan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pelaku ekonomi lokal untuk mengembangkan pasar tradisional menjadi pusat budaya yang menarik bagi wisatawan.

Menurut Ferry, pasar tradisional bukan hanya tempat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menyimpan potensi yang luar biasa untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Pasar tradisional memiliki daya tarik yang sangat kental dengan tradisi dan budaya lokal. Di sana, kita bisa menemukan berbagai jenis kuliner khas, kerajinan tangan, serta barang-barang yang sulit ditemukan di tempat lain. Semua itu merupakan potensi besar yang bisa dijadikan daya tarik bagi wisatawan," ujar Ferry dengan semangat.

Ferry juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah untuk mendukung transformasi pasar tradisional menjadi destinasi wisata yang berkualitas.

Ia percaya bahwa pasar tradisional bisa menjadi ikon pariwisata yang memberikan manfaat ganda: memperkenalkan kekayaan budaya lokal sekaligus mendongkrak perekonomian daerah.

"Pasar tradisional juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat kental. Oleh karena itu, kita perlu menggali dan menjaga nilai-nilai tersebut agar pasar tetap eksis dan berkembang menjadi daya tarik wisata," tambahnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Ferry Wawan Cahyono juga mengajak masyarakat untuk lebih menghargai keberadaan pasar tradisional sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.

"Pasar tradisional adalah tempat di mana berbagai cerita dan tradisi berkembang. Ini bukan hanya soal berbelanja, tapi juga soal merasakan langsung atmosfer kehidupan masyarakat setempat. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan mempromosikan pasar-pasar ini dengan bangga," tegasnya.

Ferry juga menyoroti potensi ekonomi yang bisa dikembangkan melalui pasar tradisional. Dengan menjadikannya sebagai destinasi wisata, pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah dapat menarik minat wisatawan yang datang bukan hanya untuk membeli barang, tetapi juga untuk menikmati berbagai pengalaman budaya, kuliner, dan interaksi sosial yang autentik.

"Selain menjadi pusat perdagangan, pasar tradisional juga bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif, seperti pameran seni, pertunjukan budaya, hingga festival kuliner yang dapat meningkatkan daya tarik pasar," kata Ferry.

Salah satu hal yang ditekankan oleh Ferry adalah pentingnya modernisasi dan pengelolaan yang baik untuk menciptakan pengalaman yang nyaman bagi pengunjung tanpa menghilangkan ciri khas tradisionalnya.

"Tentu kita perlu menjaga kebersihan, kenyamanan, serta keamanan pengunjung. Namun, yang tak kalah penting adalah menjaga keaslian dan budaya pasar tradisional tersebut. Oleh karena itu, perlu ada pembenahan dalam hal fasilitas, sistem pengelolaan, dan promosi yang menarik," jelasnya.

Ferry juga berharap agar pemerintah daerah dapat lebih mendukung pengembangan pasar tradisional, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur, promosi, dan pelatihan bagi para pedagang.

"Pemerintah harus hadir dalam mendukung pengembangan pasar tradisional dengan memfasilitasi pelatihan keterampilan, penyuluhan tentang pemasaran digital, dan peningkatan kualitas produk yang dijual. Selain itu, penting juga untuk menggandeng pelaku usaha lokal agar mereka dapat berperan aktif dalam mengembangkan pasar," ujar Ferry.

Untuk itu, ia mendorong pemerintah daerah di seluruh Jawa Tengah untuk menciptakan regulasi yang mendukung pengembangan pasar tradisional sebagai destinasi wisata, seperti pemberian insentif bagi pedagang, serta pembenahan fasilitas publik di sekitar pasar.

"Infrastruktur yang baik akan memudahkan akses wisatawan, dan kemudahan tersebut akan membuat wisatawan betah berlama-lama menikmati suasana pasar tradisional," katanya.

Semangat untuk mengangkat pasar tradisional sebagai destinasi wisata juga sejalan dengan visi pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk mengembangkan pariwisata berbasis komunitas dan kearifan lokal.

Ferry menilai bahwa dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata, pasar tradisional dapat berfungsi sebagai jembatan antara pengunjung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal, yang tentunya memberikan pengalaman berbeda dibandingkan dengan wisata modern yang serba instan.

“Pasar tradisional dapat menjadi ruang bagi wisatawan untuk lebih memahami dan menghargai keragaman budaya Indonesia. Kita bisa melihat bagaimana cara masyarakat kita berdagang, berinteraksi, hingga menikmati makanan yang penuh cita rasa lokal. Ini adalah pengalaman yang tak akan didapatkan di pusat perbelanjaan modern,” kata Ferry.

Ferry berharap agar masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama dalam mewujudkan pasar tradisional sebagai destinasi wisata yang sukses.

Ia mengajak semua pihak untuk mulai berinovasi, menjaga kekayaan budaya, serta menciptakan suasana yang ramah bagi wisatawan.

“Kita harus bersama-sama menjadikan pasar tradisional sebagai pusat kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi. Jika semua pihak bersinergi, saya yakin pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah akan menjadi destinasi wisata yang menarik dan mendatangkan manfaat besar bagi perekonomian daerah,” tutup Ferry.

Melalui dorongan dan perhatian yang besar terhadap pasar tradisional ini, Ferry Wawan Cahyono berharap agar pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah tidak hanya menjadi tempat berbelanja, tetapi juga menjadi tempat yang mendatangkan kebanggaan serta manfaat yang luas bagi masyarakat dan daerah. (Adv)

tag: berita



BERITA TERKAIT