Jurus Jitu Atasi Banjir, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori

images

Jateng

Tim Jateng Report

28 Jul 2024


MAGELANG (Jatengreport.com) - Sebagai bagian dari upaya pengelolaan lingkungan dan konservasi air, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan pelatihan pembuatan lubang resapan biopori di Desa Banyurojo Kabupaten Magelang, Minggu (27/8).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat desa dalam mengatasi masalah genangan air dan meningkatkan resapan air tanah.

Desa Banyurojo sering mengalami masalah genangan air saat musim hujan. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga berpotensi merusak infrastruktur desa. Salah satu solusi efektif yang dapat diterapkan adalah pembuatan lubang resapan biopori, yaitu lubang vertikal di tanah yang berfungsi sebagai tempat resapan air dan pengomposan sampah organik.

Dengan teknologi sederhana namun efektif ini, air hujan dapat lebih cepat meresap ke dalam tanah, mengurangi genangan, dan sekaligus meningkatkan kualitas tanah melalui proses pengomposan alami. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip merasa perlu untuk mengedukasi masyarakat tentang cara membuat dan memanfaatkan lubang resapan biopori.

Pelatihan dilaksanakan di balai desa Banyurojo dan dihadiri oleh perangkat desa serta perwakilan warga dari setiap dusun. Kegiatan dimulai dengan sesi teori yang menjelaskan konsep dan manfaat lubang resapan biopori, diikuti dengan demonstrasi praktis cara membuat lubang biopori yang baik dan benar.

Mahasiswa KKN Undip yang bertugas di Desa Banyurojo, Najwa menjelaskan langkah-langkah pembuatan lubang biopori, 

“Diantaranya, memilih lokasi yang strategis di sekitar halaman rumah atau area yang sering tergenang air, menggali lubang dengan diameter sekitar 10-15 cm dan kedalaman 100 cm.” ungkap Nazwa

“Selanjutnya, mengisi lubang dengan sampah organik seperti daun, sisa makanan, dan ranting kecil dan menjaga lubang tetap bersih dari sampah anorganik dan memastikan sampah organik selalu tersedia untuk diisi,” sambungnya.

Selama pelatihan, mahasiswa juga membagikan booklet yang berisi panduan praktis pembuatan lubang resapan biopori. Booklet ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi warga dalam mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapatkan.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga Desa Banyurojo, karena dapat mengurangi genangan air, meningkatakan kualitas tanah, serta warga dapat memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk diolah menjadi kompos alami.

Mahasiswa KKN UNDIP berharap bahwa pelatihan ini dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam upaya konservasi air dan pengelolaan lingkungan di Desa Banyurojo. Diharapkan pula, kegiatan ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk menerapkan teknologi serupa.

Pelatihan pembuatan lubang resapan biopori ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN UNDIP dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan warga Desa Banyurojo dapat lebih mandiri dan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.

tag: jateng



BERITA TERKAIT