Ferry Wawan Cahyono Optimistis UMKM Pinggiran Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Daerah
SEMARANG (Jatengreport.com) – Ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyatakan keyakinannya bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berbasis di daerah pinggiran memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak utama ekonomi daerah.
Dalam kunjungannya ke beberapa wilayah pedesaan di Jawa Tengah, Ferry menyampaikan bahwa dengan strategi yang tepat, UMKM dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Jika kita ingin memperkuat ekonomi daerah, kita harus mulai dari akar, yaitu UMKM di daerah pinggiran yang sering kali kurang mendapat perhatian,” ujar Ferry.
Ferry menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mendukung UMKM di daerah pinggiran.
Menurutnya, akses jalan, listrik, dan internet yang memadai menjadi kunci utama agar produk-produk UMKM dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kita tidak bisa bicara soal pertumbuhan ekonomi tanpa memastikan bahwa akses ke infrastruktur tersedia untuk semua, termasuk bagi pelaku UMKM di desa-desa. Selain itu, digitalisasi juga menjadi hal yang sangat penting. Dengan bantuan teknologi, UMKM dapat memasarkan produk mereka hingga ke pasar nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Untuk mendukung upaya tersebut, Ferry mendorong pemerintah daerah agar menyediakan pelatihan digital bagi pelaku UMKM, mulai dari pengelolaan toko online hingga strategi pemasaran digital.
Ia juga menyoroti perlunya kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi pelaku UMKM.
Ferry mengapresiasi keberhasilan beberapa UMKM di daerah yang mampu menciptakan produk berkualitas tinggi.
Namun, ia juga mencatat bahwa daya saing produk lokal perlu terus ditingkatkan agar dapat bertahan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
“Pelaku UMKM perlu diberikan pendampingan, terutama dalam hal pengemasan, branding, dan sertifikasi produk. Produk yang unik dengan kualitas terjamin akan lebih mudah menarik minat pembeli,” katanya.
Ferry juga mengusulkan agar pemerintah memperbanyak event pameran UMKM di tingkat daerah dan nasional untuk mempromosikan produk-produk lokal.
“Ini adalah langkah konkret untuk membantu pelaku UMKM mendapatkan pasar yang lebih luas dan memperkenalkan keunggulan produk mereka kepada masyarakat luas,” tambahnya.
Meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi, seperti akses pembiayaan, regulasi, dan kurangnya dukungan infrastruktur, Ferry tetap optimistis bahwa dengan kolaborasi semua pihak, UMKM di daerah pinggiran dapat menjadi penggerak utama perekonomian Jawa Tengah.
“Yang terpenting adalah komitmen bersama. Kita harus bersatu untuk memberdayakan UMKM. Jika mereka maju, maka ekonomi daerah juga akan maju,” tegas Ferry.
Ferry mengakhiri kunjungannya dengan menyerahkan bantuan berupa alat produksi sederhana kepada beberapa pelaku UMKM dan berjanji akan terus memperjuangkan kebijakan yang pro-UMKM di DPRD Jawa Tengah.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi pelaku UMKM di daerah pinggiran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan semangat dan dukungan yang terus diperkuat, UMKM di Jawa Tengah, terutama yang berada di wilayah pinggiran, diharapkan dapat bangkit dan menjadi penggerak utama dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Adv)
tag: berita