Konsep Pernikahan Ramah Lingkungan di ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta Jadi Tren 2025
YOGYAKARTA (Jatengreport.com) - Pernikahan selalu jadi momen spesial yang penuh cerita. Bukan hanya untuk pasangan, tapi juga keluarga dan teman-teman yang ikut merayakan.
Setiap pernikahan memiliki keunikan sendiri, dengan tren yang terus berubah dan membuat perayaannya mengesankan.
Di tahun 2025, akan semakin banyak pilihan-pilihan warna, dekorasi, hingga konsep pernikahan yang kreatif dilakukan oleh calon-calon mempelai.
Salah satu konsep yang masih akan menjadi pilihan utama adalah pernikahan outdoor dengan tema exclusive eco-friendly.
Konsep ini biasanya dihadiri oleh tamu yang tidak terlalu banyak, sekitar 100-150 orang. Untuk dekorasi dan suasana acara, selaras dengan tema exclusive eco-friendly outdoor, dengan bunga hidup berwarna netral sebagai dekorasi utama.
Pada akhir acara, bunga-bunga tersebut akan dirangkai kembali oleh tim event organizer (EO) atau mempelai untuk didonasikan atau ditanam ulang.
Selain itu, tren baru yang menarik perhatian adalah permintaan untuk konsep-konsep baru, seperti pernikahan dengan tema techno yang memanfaatkan area bar sebagai venue untuk after party setelah resepsi.
Konsep ini memberikan pengalaman bagi tamu undangan dalam suasana yang lebih santai dan intim.
Harga tetap menjadi faktor penting dalam menentukan planning sebuah pernikahan.
Baik venue maupun wedding planner bersaing untuk menawarkan harga terbaik guna menarik perhatian calon mempelai.
Salah satunya adalah ARTOTEL Suites Bianti - Yogyakarta, hotel bintang lima yang berlokasi di Jalan Solo tersebut memberikan harga yang relatif terjangkau untuk 100 orang undangan, dipatok harga Rp. 40.000.000. Terlebih, mereka memberikan potongan harga yang cukup menggiurkan dengan diberikannya diskon sebesar Rp. 5.000.000,- bagi mempelai yang mengkonfirmasi harga di tahun ini.
Moch. Yusnie Azhari, selaku Director of Sales & Marketing ARTOTEL Suites Bianti - Yogyakarta mengkonfirmasi tren wedding ini, ”Adanya lonjakan permintaan Barley & Barrel sebagai venue pernikahan outdoor, dibandingkan dengan banquet, menunjukkan bahwa masyarakat mulai meninggalkan konsep pernikahan gaya lama yang besar dan masif. Selain itu, banyak calon mempelai yang mengadakan after party bersama teman-teman mereka di area Bar yang satu venue dengan area garden.”
tag: berita