JAKARTA (Jatengreport.com) - Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menjadi sorotan publik dengan pengumuman mengejutkan mengenai tersangka baru dalam skandal suap yang melibatkan vonis bebas terdakwa kasus pembunuhan Gregorius Ronald Tannur.

"Ada tersangka baru," ungkap Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/10).

Pengumuman ini menambah ketegangan dalam kasus yang telah menciptakan banyak tanda tanya dan kegundahan di kalangan masyarakat.

Menariknya, identitas dan detail keterlibatan tersangka baru ini direncanakan akan dibongkar dalam konferensi sore ini, menunggu dengan penuh rasa ingin tahu dari media dan publik.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, I Ketut Sumedana, mengungkapkan bahwa pihaknya pada Kamis (24/10) telah memanggil seorang mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) berinisial ZR untuk dimintai keterangan.

"Pemeriksaan berlangsung dari sore hingga malam. Hari ini, yang bersangkutan dibawa ke Jakarta," jelasnya. Sayangnya, informasi lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan ini masih disimpan rapat-rapat.

Kasus ini sendiri semakin memanas setelah sebelumnya, pada Rabu (23/10), Kejaksaan Agung menetapkan tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya—ED, HH, dan M—sebagai tersangka suap.

Tak hanya mereka, pengacara Ronald Tannur yang berinisial LR juga ikut terjerat dalam jaring hukum sebagai pemberi suap.

Atas perbuatan mereka, hakim-hakim tersebut diancam dengan pasal-pasal serius dalam UU Tindak Pidana Korupsi, sedangkan pengacara LR juga menghadapi jeratan hukum yang sama.

Untuk memperlancar proses penyidikan, ketiga hakim kini ditahan di Rutan Surabaya, sementara LR berada di Rutan Salemba cabang Kejagung.

Masyarakat kini menunggu dengan cemas langkah selanjutnya dalam kasus ini, yang berpotensi mengungkap lebih banyak aktor di balik skandal hukum yang memalukan ini. Apakah akan ada lebih banyak nama yang terungkap? Hanya waktu yang akan menjawab.