SEMARANG (Jatengreport.com) - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisong Semarang diduga membawa kabur uang arisan senilai Rp 2 Milyar.

Humas UIN Walisongo Semarang  Astri Amanati membenarkan bahwa yang bersangkutan itu merupakan mahasiswa di kampusnya. Pihaknya menyayangkan aksi yang dilakukan oleh oknum mahasiswa tersebut.

Astri menyampaikan, laporan terkait masalah ini belum masuk ke pihaknya, sehingga kampus tidak memberikan langkah atau sanksi tegas terhadap diduga pelaku.

"Belum ada laporan resmi, kami akan bantu. Kalau belum ada yang masuk, ya jadi sementara ini belum ada tindakan apa-apa, "terangnya saat dikonfirmasi, Senin (6/3).

Astri memastikan jika laporan sudah masuk juga akan dirapatkan oleh pimpinan UIN Walisongo Semarang.

"Itu harus dirapatkan pimpinan dulu, pasti akan diputuskan pimpinan. Harus dirapatkan bagian sendiri, "imbuh dia.

Berdasarkan informasi ia peroleh,  mahasiswa yang bernama Ghina merupakan mahasiswa Hukum Pidana Islam (HPI) angkatan tahun 2018 UIN Walisongo Semarang.

Selain itu, kata dia,  mahasiswa yang bersangkutan tersebut jarang masuk kuliah. Hal itu sesuai informasi yang didapatkan dari bagian akademik UIN Walisongo Semarang.

"Saya konfirmasi ke bagian akademik di sini (UIN), membenarkan bahwa mahasiswa sini. Tetapi, udah enggak pernah masuk kuliah, "imbuh dia.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan postingan poster yang memasang dua foto beserta nama yang diduga membawa kabur arisan senilai Rp 2 miliar.

Dua mahasiswa tersebut berasal dari dua kampus negeri di Kota Semarang. Satu bernama 
Arkan Bintang Nugraha dari mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), sedangkan  pelaku keduanya yakni bernama Ghina Khairunisa
merupakan  mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Ternyata, mereka adalah dua sejoli yang melakukan aksi penilepan uang ecara bersama-sama yang berasal dari 60 peserta dengan jumlah uang berbeda-beda.