Pentingnya Kemasan Produk UMKM untuk Jaga Kualitas Rasa, Jangan Asal Pilih Kemasan
REMBANG (Jatengreport.com) - Kemasan merupakan pelindung produk makanan yang bermanfaat dan berpengaruh untuk menjaga kualitas rasa, serta mampu melindungi agar apa yang di hasilkan oleh UMKM itu tetap higienis.
Hal itu dikatakan oleh Instruktur Pengembangan Desain Kemasan Produk UMKM, Anna Juzanah, saat mengajar di kelas angkat II, di ruang Sungkai I, Hotel Pollos & Gallery, Rembang Jawa Tengah, Kamis (23/2).
Di dalam kelas, Anna juga menjelaskan bahwa Ada tiga kemasan produk yang berdasarkan sistem kemas, yaitu kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier.
"Kemasan primer kemasan yang di gunakan untuk mengemas langsung produk makanan, dan kemasan sekunder, merupakan kemasan yang berfungsi melindungi produk yang sudah dikemas menggunakan kemasan primer, sedangkan Kemasan tersier, merupakan kemasan yang di gunakan untuk mengemas produk setelah dikemas dalam kemasan primer dan sekunder," kata Anna.
Kegiatan Bimtek Pengembangan Desain Kemasan Produk, tahun 2023 yang di selenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM), Provinsi Jawa Tengah (Prov Jateng) ini, bertujuan untuk memberikan pembelajaran tentang desain kemasan dan cara membuat kemasan secara mandiri.
"Di sini kita ajarkan mereka mengenal beberapa jenis kemasan, dan manfaatnya, selain ada materi yang diberikan, ada praktek membuat kemasan dan desain atau lebel kemasan," kata Anna, Kamis,(23/2).
Anna juga menjelasjan, ada dua jenis kemasan yang berdasarkan kualitas bahan kemas, yaitu Fleksibel dan kaku.
Berikut penjelasannya, yang pertama kemasan fleksibel, bahan jenis ini mudah di lenturkan atau di bentuk sesui dengan keinginan, dan kemasan yang kaku, tidak dapat ditekuk - tekuk atau dilipat dan tidak dapat dilenturkan. Namun juga ada kekuatan semi kaku, atau semi fleksibel.
"Pelatihan semacam ini sangat penting bagi para pelaku UMKM yang masih baru terjun di dunia bisnis makanan atau cemilan, agar mereka juga bisa mandiri, sebagai produsen makanan atau pemilik produk, mereka juga harus tau, kemasan yang bagus dan baik itu harus seperti apa," ungkapnya.
"Karna di dalam sebuah lebel kemasan itu, juga terdapat aturan - aturan atau persyaratan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Maka dari itu, mereka ini harus tau, tidak asal menjual produk tanpa kemasan yang sesuai aturan," imbuhnya.
Bukan hanya itu, lanjut dia, berdasarkan sifat perlindungan terhadap kemasan, Anna mengatakan bahwa ada juga kemasan hermestis, merupakan wadah yang sempurna tidak dapat di lewati oleh udara maupun uap air. Contoh kaleng dan gelas.
Sedangkan untuk kemasan tahan cahaya, ini juga sangat cocok untuk mengemas produk yang banyak mengandung lemak dan vitamin tinggi dan makanan hasil fermentasi, contohnya kardus dan almunium foil.
Untuk kemasan tahan suhu tinggi, Anna menjelaskan jika jenis kemasan ini biasanya banyak digunakan untuk mengemas produk yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi atau sterilisasi, contohnya kaleng.
"Selain desain, mereka juga harus pandai membuat kemasan, dan memilih kemasan untuk produknya dengan tepat, agar tidak sembarang memilih kemasan untuk produknya," ujarnya.
tag: Kemasan Produk UMKM , Desain Kemasan Produk