Ganjar Pranowo launching Program Desa Bersih Narkoba, Demi Menciptakan Lingkungan yang Aman
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Melaunching program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) didampingi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Lingkungan yang aman serta kondusif dari peredaran gelap narkoba menjadi sebuah tujuan dari program ini.
“Iya, ini BNN membentuk Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dan tentu saja kita akan dorong tidak hanya sekedar mereka diklair, tidak hanya sekedar mereka teken, tapi kita dorong agar benar-benar mereka aktif,” ujar Ganjar.
Ganjar menjelaskan, Program Desa Bersinar harus disosialisasikan kepada semua orang. Sebagai contoh kecil yang bisa dilakukan, menghampiri pemuda pemudi yang kerap berkumpul tanpa mengenal waktu.
“Mungkin pola sosialisasinya beragam ala anak muda menggunakan medsos, baik dengan testimoni-testimoni, itu akan lebih kena,” paparnya.
Pada kegiatan yang berlangsung di Hotel Tjokro Klaten itu, Ganjar juga mengajak dialog salab seorang sekretaris desa yang pernah menjadi pengguna narkoba. Orang nomor satu di Jateng meminta yang bersangkutan menyampaikan testimoni bahaya narkoba.
“Dan tadi saya senang karena ada orang yang berkenan untuk testimoni betapa bahayanya dan tidak mudahnya untuk itu, sehingga komitmen itu kita dorong,” tuturnya.
Testimoni-testimoni tersebut mampu mendorong untuk mengungkap latar belakang pengguna, sistem peredaran dan lain sebagainya. Sehingga hal itu dapat membantu mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Kaitanya dengan cara mereka bergerak maksudnya para penjual narkoba dan bagaimana calon konsumennya bisa bertemu itu perlu diceritakan, maka modus yang ada sampai ke desa, rata-rata mereka menyampaikan kalau ada anak-anak nongkrong itu didatangi sehingga kita bisa tahu, dengan berbagai alasan dan motif yang mereka akan lakukan, sehingga yang nanti akan bisa turun,” tambahnya.
Ganjar juga mengatakan bahwa ke depan melakukan kampanye anti narkoba dalam bentuk yang lebih menarik.
“Tapi bukan tidak mungkin kelak kemudian hari kita akan membuat kegiatan yang positif kampanye anti narkoba seperti membuat video pendek, vlog kegiatan yang positif terus itu dilalukan. Hal itu akan bisa kita dorong,” ucap Ganjar.
Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah lama bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Kalau kami bekerja sama dengan BNN sudah cukup lama. Nanti dengan BNN Kabupaten dan Pemkab juga bisa kita dorong. Tinggal kita melaksanakan itu hingga ke tingkat bawah, saya usulkan kalau perlu turun sampai ks RT sampai ke dasawisma. 10 rumah untuk bisa ngontrol,” katanya.
Disinggung soal Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat narkoba, Ganjar secara tegas akan mencopot dari jabatannya.
“ASN (kalau) terlibat narkoba jangan ragu langsung copot saja,” tegas Ganjar.
tag: jateng , berita , beritaterkinisemarang