SEMARANG (Jatengreport.com) - Pembangunan jembatan kaca di Kawasan Hutan Tinjomoyo akhirnya rampung. Kendati demikian, jembatan tersebut saat ini belum bisa difungsikan atau dibuka untuk umum.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung menjelaskan jika pembangunan jembatan kaca ini selesai tepat waktu pada akhir Desember lalu. Namun saat ini belum bisa difungsikan lantaran, masih dilakukan perbaikan akses jalan masuk.

“Sudah jadi kalau pembangunannya, ini kita lakukan perbaikan jalan masuk. Istilahnya finishing ya, karena jalan menuju ke jembatan kaca ini kemarin rusak dilewati truk material,” katanya, pada Rabu (4/1).

Rianung menjelaskan, perbaikan akses jalan masuk ini paling tidak membutuhkan waktu sepekan meski pembangunan jembatan kaca Tinjomoyo rampung. Sementara untuk ketinggian jembatan kaca, sekitar 20 meter dengan view langsung sungai yang ada di bawahnya.

“Lebarnya 2,6 meter, panjangnya sekitar 40 meter. Kacanya kita pakai jenis tempered 5 centimeter tiga lapis,” paparnya.

Pengelolaan jembatan kaca, kata dia, akan diserahkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang. Terkait pembatasan pengunjung yang naik, serta kekuatan jembatan kaca juga akan dikoordinasikan dengan dinas terkait.

“Termasuk dari tiket, nanti kami koordinasi lagi. Kami minta juga ada yang menjaga, agar pengunjung tidak lompat-lompatan. Kalau masalah launching, mungkin dalam waktu dekat,” bebernya.

Disinggung soal keunikan jembatan kaca yang ada di daerah lainnya, Rianung menjelaskan jika jembatan kaca Tinjomoyo ini memiliki efek retak di tengah-tengah jembatan. Pihaknya menghimbau, akan ada aturan khusus bagi wisatawan yang masih akan dikoordinasikan lagi.

“Nanti ada efek retaknya di tengah jembatan. Mungkin himbauan saya, yang punya penyakit jantung, atau trauma ketinggian lah. Karena dari jembatan kaca, melihat kebawah akan terlihat sangat tinggi dan cukup memacu adrenalin,” pungkasnya.