SEMARANG (Jatengreport.com) - Seorang pria ditemukan dalam posisi tidak bernyawa, diduga pria berinisial As (28) tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di rumahnya, Jalan Jl. Damarwulan l, Karangayu, Semarang Barat, Rabu (14/12).

Kapolsek Semarang Barat, Kompol Dicky Hermansyah  mengatakan korban murni meninggal dunia karena menjerat lehernya atau gantung diri dengan seutas tali rafia warna hijau dengan panjang kurang lebih 6 m. Korban mengikatkan rafia di kayu blandar plafon kamar dengan ketinggian kurang lebih 2,5 meter.

"Lukanya juga jelas bekas tali rafia melingkar penuh pada leher korban dan  mengeluarkan sperma pada kemaluan korban. Kemudian tidak ditemukan adanya tanpa penganiyaan selesai pemeriksaan inafis dan dokter Puskesmas Karangayu," ungkap Dicky dalam keterangan tertulisnya.

Dicky juga menjelaskan bahwa korban sebelum bunuh diri sempat cekcok dengan istrinya yang bernama Yulia Kristianingsih yang sedang hamil 9 bulan.

Bahkan, keributan tersebut menurut keterangan saksi, korban sempat menusuk perut istrinya dan mengakibatkan luka cukup parah di bagian perut.

"Emosi korban memuncak dan membuatnya mengambil pisau di dapur lalu menusuk istrinya yang mengenai bagian perut hingga ada beberapa bagian organ keluar. Kemudian istri korban lari keluar kamar menghampiri ibunya yg berada dilantai bawah minta tolong diantar ke Rumah sakit Panti Wilasa untuk berobat sekalian dilakukan tindakan operasi cesar kehamilan," ujar Dicky.

Usai mengantar dari rumah sakit, sambungnya, ibu korban yang bernama Muslihah (50) terkejut melihat anaknya sudah tergantung di kamarnya. Kemudian, dia berteriak panik dan meminta bantuan warga lalu mereka melakukan laporan ke Polsek Semarang Barat.

Sementara, menurut keterangan beberapa saksi,  korban ternyata memiliki gangguan kejiwaan dan sudah sempat melakukan pengobatan.

"Korban sebelumnya mengalami gangguan jiwa dan berobat secara rutin,  terakhir berobat sekitar 16 november 2022. Ditemukan juga obat-obat gangguan jiwa milik korban," bebernya.