SEMARANG (Jatengreport.com) — Suasana berbeda tampak di Gedung Berlian DPRD Provinsi Jawa Tengah pada Senin (27/10/2025).

Puluhan mahasiswa berjas kuning dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) memenuhi area lobi, bukan untuk beraksi atau menyampaikan tuntutan, melainkan untuk belajar langsung mengenai proses legislasi di tingkat provinsi.

Kunjungan bertajuk Legislative Visit itu bertujuan memberi pengalaman nyata kepada mahasiswa tentang bagaimana lembaga legislatif bekerja.

Menggali pengetahuan mengenai mekanisme kedewanan, mereka diterima secara resmi oleh Ketua Komisi E DPRD Jateng, Messy Widiastuti, di Ruang Rapim Lantai 1 Gedung Berlian.

Dalam sesi diskusi, para mahasiswa antusias bertanya mengenai tugas pokok dan fungsi kedewanan, termasuk bagaimana DPRD menyerap aspirasi masyarakat.

Salah satu mahasiswa menanyakan proses konkret yang dilakukan para anggota dewan agar suara rakyat benar-benar terwakili dalam setiap kebijakan.

Messy Widiastuti menyambut positif semangat belajar mahasiswa tersebut. Ia menilai kunjungan ini menunjukkan bahwa generasi muda memiliki kepedulian tinggi terhadap tata kelola pemerintahan dan proses demokrasi.

“Saya sangat mengapresiasi kedatangan teman-teman mahasiswa Unnes. Ini menunjukkan adanya keinginan kuat untuk memahami bagaimana kedewanan bekerja,” kata Messy.

Ia kemudian memaparkan secara lugas mengenai struktur dan peran DPRD. Menurutnya, lembaga legislatif memiliki tiga fungsi utama yang dijalankan dalam kerangka representasi rakyat.

“Peran dan fungsi Dewan itu di antaranya pembentukan perda, penganggaran, dan pengawasan. Ketiga fungsi itu dijalankan dalam kerangka representasi rakyat di daerah, untuk menjaring aspirasi rakyat,” jelasnya.

Messy juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan DPRD untuk memastikan proses legislasi berjalan transparan sekaligus responsif terhadap kebutuhan publik.

Ia berharap kunjungan seperti ini bisa rutin dilakukan oleh institusi pendidikan agar mahasiswa memahami peran strategis lembaga legislatif dalam pembangunan daerah.

Kegiatan Legislative Visit tersebut ditutup dengan sesi foto bersama dan harapan bahwa ilmu yang diperoleh mahasiswa dapat memperkaya pemahaman mereka mengenai demokrasi dan tata kelola pemerintahan, sekaligus mendorong lahirnya generasi muda yang kritis serta berintegritas.(Adv)