Ketika Teknologi Tidak Lagi Dingin, dan Layanan Berarti Kehangatan
SEMARANG (Jatengreport.com) – Senja baru saja turun di kawasan Tembalang, ketika seorang mahasiswi bernama Jessica menutup laptopnya dengan napas lega. Satu lagi tugas kuliah terselesaikan. Di mejanya, secangkir kopi tinggal separuh.
Tapi berbeda dari hari-hari sebelumnya, kali ini tak ada ekspresi frustrasi karena koneksi lemot. Tak ada keluhan tentang jaringan Wi-Fi kafe yang tersendat, atau harus berpindah tempat berkali-kali demi sinyal.
"Saya nggak nyangka, ternyata bisa juga ngerjain tugas sampai malam di tempat yang nyaman tanpa stres mikirin sinyal,"ujarnya sambil tersenyum, Rabu (20/5).
"Dulu saya harus muter-muter cari spot yang sinyalnya bagus. Sekarang, sejak pakai IM3 Platinum, semua lebih ringan. Nggak cuma internetnya stabil, tapi saya juga ngerasa kayak punya layanan yang benar-benar ngerti kebutuhan saya," imbuhnya.
Kisah Jessica bukan sekadar cerita satu pengguna. Ini adalah potret nyata kehidupan generasi yang hidup di era digital di tengah tuntutan koneksi yang terus menyala, tugas kuliah yang tiada henti, pekerjaan jarak jauh, dan kebutuhan untuk selalu terhubung. Di tengah semua itu, IM3 Platinum hadir bukan sebagai produk, tapi sebagai pengalaman.
Mengubah Layanan Jadi Kehangatan
Diluncurkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) pada 21 November 2024, IM3 Platinum bukan hanya menyuguhkan layanan pascabayar seperti yang biasa kita kenal. Melalui tema “Simple, Next Level”, layanan ini membawa satu pesan besar: bahwa di tengah dunia yang makin canggih, kebutuhan manusia bukan hanya soal teknologi tapi juga soal diperhatikan dan dipahami.
IM3 Platinum memadukan dua kekuatan yang sering dianggap berseberangan: Artificial Intelligence (AI) yang super cepat dan cerdas, dengan sentuhan manusia yang empatik dan personal. Hasilnya? Layanan yang tidak hanya menjawab kebutuhan, tapi juga menyentuh hati.
Menjawab Keresahan yang Lama Terpendam
Selama bertahun-tahun, layanan pelanggan dalam dunia telekomunikasi sering kali menjadi sumber frustrasi. Pengguna terjebak dalam alur otomatisasi, mendengar suara mesin yang panjang dan berulang tanpa solusi nyata. Tapi IM3 Platinum mengubah itu semua.
Lewat fitur Platinum Assistance, pengguna hanya butuh waktu 30 detik untuk langsung terhubung dengan manusia sungguhan bukan robot, bukan sistem IVR.
Dalam hitungan detik, suara hangat menyapa dan siap membantu, tanpa skrip kaku atau jawaban copy-paste. Ini bukan kemewahan. Ini adalah bentuk hormat kepada pelanggan yang telah terlalu lama dianggap angka.
Dan tidak berhenti di sana. Ada juga Platinum SmartASK, sebuah asisten digital berbasis AI yang siap menjawab berbagai pertanyaan lewat aplikasi myIM3. Layanan ini memudahkan mereka yang ingin kecepatan tanpa menghilangkan akurasi.
Tak ketinggalan, Platinum Official WhatsApp hadir untuk mereka yang terbiasa menjalani hari lewat aplikasi chatting. Layanan ini mengedepankan respons cepat, personal, dan terasa akrab seolah Anda sedang berkonsultasi dengan teman dekat.
Bukan Sekadar Kuota, Tapi Visi Masa Depan
Di balik berbagai fitur canggih, IM3 Platinum sejatinya membawa visi besar: membentuk ekosistem digital yang inklusif, ramah, dan manusiawi.
Melalui Paket Platinum SATU, pelanggan mendapatkan kuota besar 1 Terabyte per tahun hanya dengan Rp 1 juta. Solusi ini dirancang untuk kreator konten, pelaku UMKM, pekerja freelance, hingga profesional digital yang tak boleh lepas dari koneksi.
Dan untuk keluarga Indonesia yang semakin digital, hadir Paket Platinum Family. Lima anggota keluarga bisa berbagi kuota, mengatur pemakaian, dan mengelola tagihan dalam satu kendali. Satu akun. Satu kendali. Satu rasa tenang.
Ini adalah layanan yang tidak hanya memudahkan, tapi juga mendekatkan keluarga, pasangan, bahkan generasi yang berbeda dalam satu ruang digital yang harmonis.
Layanan Fisik yang Bukan Basa-Basi
Di era serba online, kehadiran fisik sering dianggap tak penting. Tapi IM3 Platinum justru melihat sebaliknya: interaksi tatap muka tetap punya tempat, apalagi bila diberikan dengan keistimewaan dan rasa nyaman.
Melalui Platinum Corner yang kini tersedia di gerai-gerai terpilih, pelanggan bisa menikmati antrean prioritas, layanan personal, bahkan minuman ringan yang menyambut hangat. Di sinilah teknologi dan keramahan bersatu. Tidak kaku. Tidak kering. Tapi hangat, seperti menyambut tamu penting.
Lebih Dari Sekadar Koneksi: Ini Soal Relevansi dan Kepercayaan
Apa arti sebuah koneksi jika tidak membuat kita merasa terhubung? IM3 Platinum memahami bahwa yang dibutuhkan manusia hari ini bukan hanya sinyal penuh, tapi juga rasa aman. Rasa dimengerti. Rasa dihargai.
Jessica adalah gambaran kecil dari ribuan pelanggan yang telah merasakan perbedaan. Mereka tidak lagi sekadar menjadi konsumen, tapi menjadi mitra. Menjadi individu yang didengar, dilayani, dan diberikan ruang untuk tumbuh bersama teknologi yang ramah dan bijak.
Menjadi Penanda Zaman: Telekomunikasi yang Lebih Manusia
Di masa depan yang semakin digital, barangkali kita akan dikelilingi mesin dan sistem otomatis. Tapi IM3 Platinum ingin menjadi pengingat bahwa teknologi tidak harus membuat manusia merasa kecil.
Sebaliknya, teknologi bisa membuat manusia merasa lebih kuat, lebih leluasa, dan lebih dihargai asal diciptakan dengan niat baik, dengan empati, dan dengan visi yang jauh ke depan.
IM3 Platinum bukan hanya tentang layanan pascabayar. Ini adalah filosofi baru dalam dunia komunikasi: ketika teknologi yang hebat, bertemu dengan hati yang hangat.
Dan dalam keheningan malam itu, di sudut kafe Semarang, Jessica menyadari satu hal: bahwa terkadang, hal kecil seperti koneksi yang lancar bisa membuat hidup terasa lebih ringan dan itulah yang disebut sebagai bentuk cinta dari teknologi yang benar-benar peduli.
tag: berita