Penataan Kelembagaan Pemprov Jateng, DPRD Ajak Daerah Berkontribusi dalam Penyusunan Struktur Organisasi

images

Jateng

Tim Jateng Report

17 Apr 2025


SEMARANG (Jatengreport.com) - Dalam upaya memperkuat visi dan misi Gubernur Jawa Tengah "Ngopeni dan Nglakoni," Ketua Panitia Khusus (Pansus) Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) DPRD Jateng, Dwi Yasmanto, mengajak seluruh daerah untuk berperan aktif memberikan masukan terkait penataan kelembagaan di lingkungan Pemprov Jateng.

Menurutnya, peran daerah—baik kabupaten maupun kota—sangat penting agar tercipta sinergi yang kuat dalam mendukung keberhasilan pemerintah provinsi.

Penegasan tersebut disampaikan Dwi Yasmanto dalam kunjungannya ke Kabupaten Karanganyar, baru-baru ini, di hadapan Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, Sekretaris Daerah (Sekda) Timotius Suryadi, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Dwi menekankan pentingnya kerjasama antara DPRD Jateng dan pemerintah provinsi dalam menyusun SOTK yang tidak hanya efektif, tetapi juga efisien dan berkelanjutan.

“Kunjungan ke Karanganyar ini merupakan yang pertama kali setelah Pansus SOTK disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD Jateng. Kami ingin menggali informasi dan memperoleh masukan dari daerah untuk memperkaya konsep penataan SOTK yang akan kami susun,” ujar Dwi Yasmanto.

Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala Biro Organisasi Setprov Jateng, Dadang Sumantri, dan Kepala Bappeda Jateng, Harso Susilo.

 

Dadang Sumantri dalam sambutannya menjelaskan, penataan kelembagaan yang diinginkan oleh Gubernur adalah sebuah konsep yang ramping namun penuh fungsi. Beberapa OPD akan digabungkan, sementara itu, beberapa dinas baru juga akan dibentuk mengikuti petunjuk nomenklatur dari pemerintah pusat.

Sementara itu, Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya Karanganyar untuk tetap menjadi bagian yang utuh dalam Solo Raya. Banyak warga Karanganyar yang mengadu nasib di kota-kota sekitar seperti Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, dan Sragen, sehingga sinergi antara Karanganyar dan wilayah lainnya di Solo Raya menjadi sangat vital.

Adhe juga mengungkapkan harapannya agar sektor pertanian—yang menjadi unggulan dalam visi dan misi Gubernur—dapat berimbas positif pada pengembangan sektor pertanian di Karanganyar.

Namun, ia juga menekankan pentingnya penataan ruang yang mematuhi kaidah-kaidah lingkungan, terutama di daerah-daerah tinggi seperti Tawangmangu, agar tidak memberikan dampak buruk pada wilayah yang berada di bawahnya.

Dengan adanya penataan kelembagaan yang lebih terstruktur dan sinergis, diharapkan langkah-langkah ini dapat mendukung tercapainya tujuan besar Jawa Tengah, serta membawa manfaat yang optimal bagi seluruh lapisan masyarakat. (Adv)

tag: berita



BERITA TERKAIT