Utamakan Kupasan, Bukan Kemasan : Seruan UNICEF untuk Perbaikan Gizi Anak
SEMARANG (Jatengreport.com) – Kasus malnutrisi pada anak-anak di Jawa Tengah masih menjadi perhatian serius. Nutrition Officer UNICEF Indonesia, dr. Karina Widowati, MPH, menekankan pentingnya peran orang tua dalam memastikan pola makan yang sehat untuk anak-anak demi mencegah kekurangan atau kelebihan gizi, yang berisiko menghambat pertumbuhan anak.
"Perubahan perilaku masyarakat sangat penting. Kita harus menurunkan prevalensi kasus malnutrisi, baik kekurangan maupun kelebihan gizi, karena angkanya masih cukup tinggi," ungkap dr. Karina dalam acara Orientasi: Peran Jurnalis dalam Mobilisasi Masyarakat untuk Mendukung Program Pencegahan Gizi Buruk, yang digelar UNICEF bersama LPPM Universitas Diponegoro di Room Inc Hotel, Semarang.
Dr. Karina menyoroti perubahan pola makan masyarakat akibat promosi makanan dan jajanan modern yang sering kali minim gizi.
"Banyak makanan yang terlihat menarik, tetapi tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan anak. Akibatnya, muncul kasus gagal ginjal, diabetes, hingga hipertensi pada anak-anak dan remaja," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan temuan mengejutkan dari penelitian UNICEF yang menunjukkan adanya kasus diabetes dan hipertensi pada anak usia sekolah.
"Ini sangat memprihatinkan. Anak-anak yang seharusnya menikmati masa belajar justru mulai menghadapi penyakit serius akibat pola makan yang salah," tambahnya.
Dalam upaya pencegahan, dr. Karina mengajak masyarakat untuk kembali pada pola makan tradisional yang berbasis bahan alami, seperti umbi-umbian, jagung, kacang-kacangan, dan kedelai.
"Utamakan makanan kupasan, bukan kemasan. Bahan-bahan alami ini jelas lebih bergizi dan aman bagi kesehatan anak," tegasnya.
Kegiatan ini juga melibatkan jurnalis sebagai agen perubahan. Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, Setiawan Hendra Kelana, menyambut baik inisiatif ini.
Ia menegaskan, jurnalis memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi kesehatan yang akurat kepada masyarakat.
"Jurnalisme kesehatan adalah bagian dari tanggung jawab pers untuk memperjuangkan kepentingan publik. Dengan peliputan yang konsisten, wartawan dapat memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat," katanya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong masyarakat, khususnya orang tua, lebih bijak dalam memilih asupan anak dan membangun generasi yang lebih sehat di masa depan.
tag: berita