Ferrry Wawan Cahyono Serukan Pemerintah dan Sektor Usaha Fasilitasi Pelatihan Gratis untuk Calon Wirausaha Lokal

images

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, S.Pi, M.Si.

Nasional

Bintang

05 Des 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) – Ketua Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, mengusulkan kepada pemerintah dan sektor usaha untuk lebih aktif dalam memfasilitasi pelatihan gratis bagi calon wirausaha lokal.

Dalam pandangannya, pelatihan ini sangat penting untuk mendukung para calon pengusaha yang memiliki semangat dan potensi, tetapi terkendala oleh keterbatasan pengetahuan atau keterampilan dalam mengelola bisnis.

"Di tengah ketatnya persaingan ekonomi saat ini, pelatihan gratis menjadi kunci untuk membantu calon wirausaha lokal agar bisa bersaing dan berkembang. Kami berharap pemerintah dan sektor usaha dapat berkolaborasi untuk menyediakan fasilitas pelatihan yang lebih mudah diakses dan lebih terarah," kata Ferry saat mengadakan pertemuan dengan sejumlah pengusaha lokal di Semarang, belum lama ini.

Menurut Ferry, di Jawa Tengah, potensi kewirausahaan sangat besar, namun banyak calon pengusaha yang kesulitan dalam memulai bisnis karena terbatasnya akses terhadap pelatihan atau pengetahuan tentang cara memulai dan mengelola usaha dengan baik.

Oleh karena itu, penting untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon wirausaha, terutama yang berasal dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Ferry menekankan bahwa salah satu hal yang harus difasilitasi dalam pelatihan adalah peningkatan keterampilan dasar kewirausahaan.

Misalnya, pengelolaan keuangan usaha, perencanaan bisnis, strategi pemasaran, serta penggunaan teknologi dalam menjalankan bisnis.

Dengan demikian, para calon pengusaha dapat lebih mudah memahami aspek-aspek penting dalam berbisnis dan menghindari kegagalan di masa depan.

Tak hanya itu, Ferry juga menyarankan agar pemerintah daerah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar atau sektor usaha untuk memberikan pelatihan yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.

Dengan demikian, para calon wirausaha tidak hanya dilatih dengan keterampilan dasar, tetapi juga dibekali dengan pengetahuan yang dapat langsung diterapkan di lapangan. Ini penting agar mereka dapat mengembangkan usahanya dengan cepat dan berdaya saing tinggi.

"Pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pasar dan perkembangan zaman. Misalnya, pelatihan tentang penggunaan teknologi digital dalam pemasaran, pengelolaan e-commerce, atau keterampilan lainnya yang berkaitan dengan tren bisnis terkini," jelas Ferry.

Selain itu, Ferry juga mengajak sektor usaha untuk berperan lebih aktif dalam membantu pengembangan wirausaha lokal.

Ia menilai bahwa perusahaan-perusahaan besar dapat memberikan kontribusi melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, termasuk melalui pelatihan dan pendampingan bagi calon pengusaha. 


Dengan begitu, perusahaan-perusahaan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Lebih lanjut, Ferry berharap bahwa DPRD Jawa Tengah dapat mendukung program pelatihan kewirausahaan ini melalui kebijakan yang mengutamakan pemberdayaan ekonomi lokal.

Ia mengatakan, sebagai anggota dewan, dirinya akan terus mendorong pengalokasian anggaran yang tepat guna untuk mendukung pelatihan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah. 
Ferry juga berharap agar inisiatif ini dapat melibatkan lebih banyak pihak, termasuk lembaga pendidikan, organisasi kewirausahaan, serta para praktisi bisnis yang berpengalaman.

"Sebagai anggota DPRD, kami memiliki tanggung jawab untuk menciptakan kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan ekonomi lokal. Pelatihan gratis ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk memperkuat daya saing wirausaha lokal. Kami akan terus berusaha mengawal inisiatif ini agar dapat terlaksana dengan baik," tutup Ferry.

Dengan adanya pelatihan gratis bagi calon wirausaha lokal, diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengusaha sukses yang berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru, mengurangi angka pengangguran, dan pada akhirnya, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih merata. (Adv)

tag: berita



BERITA TERKAIT