Ferry Wawan Cahyono Dorong UMKM dengan Insentif Pajak Baru

images

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, S.Pi, M.Si.

Ekonomi

Bintang

04 Des 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) – Dalam upaya mendukung pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus berkembang, Ketua Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, mengusulkan penerapan insentif pajak baru bagi UMKM.

Usulan ini bertujuan untuk memberikan dorongan signifikan bagi pelaku UMKM yang telah menjadi tulang punggung perekonomian daerah, khususnya di tengah tantangan global dan domestik yang terus berkembang.

Menurut Ferry, UMKM memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pemerataan ekonomi di Jawa Tengah.

Namun, meskipun kontribusinya sangat besar, sektor ini sering kali dihadapkan pada masalah utama, seperti beban pajak yang tinggi, keterbatasan akses modal, serta kesulitan dalam memasarkan produk.

Oleh karena itu, pengenalan insentif pajak yang lebih ringan dan bersahabat bagi UMKM diharapkan dapat merangsang pertumbuhan sektor ini secara lebih optimal.

Ferry Wawan Cahyono menegaskan bahwa insentif pajak yang diusulkan bukan hanya sekadar pengurangan angka tarif pajak, tetapi juga berfokus pada kemudahan administrasi yang harus dijalani oleh pelaku UMKM.

Ia mengatakan, banyak pelaku UMKM yang kesulitan dalam memahami prosedur perpajakan yang kompleks.

Dengan demikian, melalui kebijakan ini, Fraksi Golkar DPRD Jawa Tengah ingin memastikan bahwa proses perpajakan yang lebih mudah dan transparan akan mendorong pelaku UMKM untuk patuh pajak, sekaligus mengurangi beban administrasi yang kerap kali menjadi penghalang.

“UMKM adalah pilar ekonomi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemerintah daerah perlu memberikan perhatian serius dengan memperkenalkan insentif pajak yang memadai dan memudahkan pelaku UMKM untuk berkembang tanpa dibebani oleh aturan yang berbelit,” ujar Ferry.

Selain itu, Ferry juga menambahkan bahwa insentif pajak ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi UMKM untuk memperluas kapasitas produksi, memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, serta meningkatkan kualitas produk melalui inovasi. 


Pemberian insentif pajak juga diharapkan mampu mendorong digitalisasi UMKM, yang kini menjadi sebuah keharusan di era ekonomi berbasis teknologi.

Sebagai langkah konkret untuk mewujudkan usulannya, Ferry Wawan Cahyono menyatakan bahwa Fraksi Golkar akan terus mendorong kolaborasi antara DPRD Jawa Tengah, pemerintah daerah, serta pelaku UMKM dalam merumuskan regulasi yang lebih berpihak kepada sektor ini.

Ia menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan insentif pajak ini secara maksimal.

Selain itu, Fraksi Golkar DPRD Jawa Tengah juga mengusulkan agar pemerintah daerah menyediakan fasilitas pembiayaan yang lebih terjangkau bagi UMKM, mengingat akses modal menjadi salah satu kendala terbesar dalam perkembangan sektor ini.

"Pemerintah tidak hanya harus memberikan insentif pajak, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM, seperti kemudahan akses keuangan, pelatihan manajerial, serta pemasaran produk," ungkap Ferry.

Jawa Tengah memiliki jumlah UMKM yang sangat besar, dengan lebih dari 5 juta unit usaha yang tersebar di seluruh wilayah provinsi ini.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, sektor UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah dan menyerap jutaan tenaga kerja.

Oleh karena itu, keberlanjutan dan pertumbuhan sektor ini sangat penting untuk menjaga kestabilan ekonomi daerah.

Namun, meskipun kontribusi sektor UMKM begitu besar, banyak pelaku UMKM yang menghadapi tantangan besar, seperti keterbatasan akses teknologi, permodalan, dan bahkan pemasaran produk yang masih terbatas.

Oleh karena itu, Ferry berharap insentif pajak yang direncanakan bisa menjadi stimulus yang tepat untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pelaku UMKM untuk berkembang.

Dalam menghadapi era digitalisasi dan globalisasi, Ferry menegaskan bahwa adaptasi terhadap perubahan zaman menjadi hal yang tak terhindarkan. Untuk itu, Fraksi Golkar akan terus mendukung kebijakan yang berpihak pada UMKM, baik dalam aspek perpajakan, pembiayaan, maupun teknologi.

Ia berharap dengan adanya insentif pajak baru, semakin banyak pelaku UMKM di Jawa Tengah yang bisa bertransformasi, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan kualitas produk mereka.

“UMKM kita harus siap bersaing, bukan hanya di pasar lokal, tetapi juga internasional. Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah daerah, kami yakin sektor ini akan terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Jawa Tengah,” tutup Ferry Wawan Cahyono.

Penerapan insentif pajak baru ini akan menjadi langkah besar dalam memperkuat sektor UMKM di Jawa Tengah dan diharapkan menjadi model yang bisa diterapkan di seluruh Indonesia.

Seiring dengan rencana pengembangan kebijakan ini, diharapkan para pelaku UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang pesat untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Adv)

tag: berita



BERITA TERKAIT