WhatsApp dan TikTok Pimpin Media Sosial Indonesia, Jadi Lahan Potensial bagi Influencer dan Pemasar
SEMARANG (Jatengreport.com) - Meltwater, perusahaan pemantauan media daring asal Norwegia, bersama We Are Social, baru saja merilis Laporan Digital Global 2024 yang mengungkap statistik media sosial di Indonesia.
Laporan ini memperlihatkan bagaimana dinamika dan perkembangan media sosial di Indonesia menciptakan peluang besar bagi pemasar di era digital yang semakin berkembang.
Meskipun laporan menunjukkan bahwa keterlibatan pengguna dalam kampanye digital mengalami penurunan, investasi dalam iklan digital terus meningkat.
Hal ini menjadi penanda tantangan baru bagi merek-merek yang ingin memperkuat koneksi mereka dengan konsumen.
Meltwater menyoroti bahwa kini saatnya pemasar meninjau ulang strategi mereka untuk memaksimalkan platform sosial dalam menarik perhatian konsumen Indonesia, yang semakin aktif berbelanja dan mengakses aplikasi melalui ponsel.
Indonesia memiliki pengguna internet sebanyak 185,3 juta orang, dengan tingkat akses ponsel yang bahkan melebihi total populasi (126,8%). Walau waktu yang dihabiskan online mengalami sedikit penurunan, penggunaan internet tetap tinggi, dengan lebih dari 66,5% penduduk mengaksesnya secara rutin.
Aktivitas utama masyarakat Indonesia di internet meliputi pencarian informasi, serta interaksi dengan teman dan keluarga, terutama melalui WhatsApp yang digunakan oleh 70,9% pengguna untuk menjaga hubungan sosial.
Penggunaan perangkat dalam mengakses internet di Indonesia menunjukkan tren yang menarik. Perangkat seperti tablet dan ponsel fitur mengalami penurunan, sedangkan ponsel pintar tetap menjadi pilihan utama berkat peningkatan kecepatan koneksi internet yang mencapai 42%.
Ini mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia sangat mengandalkan kenyamanan ponsel untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, media sosial juga menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari separuh populasi Indonesia menggunakan media sosial untuk hiburan dan relaksasi.
WhatsApp mendominasi sebagai platform favorit dengan 90,9% pengguna, diikuti oleh Instagram dan Facebook. Pengguna Indonesia tercatat membuka WhatsApp lebih dari 1.347 kali per bulan, menjadikannya aplikasi paling sering diakses, jauh melampaui aplikasi lain seperti TikTok.
Popularitas WhatsApp di Indonesia tidak terlepas dari tingginya penggunaan ponsel di negara ini.
WhatsApp bahkan dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil untuk menjangkau pasar lebih luas dengan WhatsApp Business, memudahkan mereka untuk mempromosikan produk dan layanan secara efisien.
Di sisi lain, TikTok telah menjadi platform yang paling lama digunakan oleh masyarakat Indonesia, dengan pengguna menghabiskan waktu rata-rata 38 jam 26 menit setiap bulannya. YouTube mengikuti di posisi kedua dengan rata-rata waktu penggunaan 31 jam 28 menit per bulan.
TikTok juga mencatatkan peningkatan jangkauan iklan tertinggi dibandingkan platform lainnya, menjadikannya sebagai ruang ideal bagi para pemasar yang ingin menjangkau audiens dengan konten video yang kreatif.
YouTube, yang memiliki jangkauan hingga 75% dari total pengguna internet di Indonesia, memberikan peluang besar bagi pengiklan untuk menargetkan audiens yang beragam, dengan potensi jangkauan mencapai 139 juta pengguna.
Dengan semakin tingginya integrasi media sosial dalam kehidupan masyarakat, Meltwater menyimpulkan bahwa tantangan bagi pemasar adalah menghadirkan konten yang segar dan autentik untuk menarik hati pelanggan Indonesia yang semakin selektif.
Masa depan pemasaran di Indonesia sangat bergantung pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perilaku digital yang terus berkembang ini.
tag: berita