Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Bank Indonesia Harusnya Ajak Masyarakat Produktif, Bukan Konsumtif!

images

Ekonomi

Tim Jateng Report

02 Okt 2024


JAKARTA (Jatengreport.com) - Deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut seharusnya tidak dijadikan alasan oleh para petinggi Bank Indonesia (BI) untuk mendorong masyarakat agar lebih konsumtif. Sebaliknya, bank sentral harus mengarahkan masyarakat untuk lebih produktif.**

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menekankan pentingnya mendorong kegiatan produktif. Dengan fokus pada produktivitas, kita bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Guru Besar Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Aloysius Gunadi Brata, menambahkan bahwa meskipun konsumsi masyarakat berperan dalam pertumbuhan ekonomi, mendorong konsumsi tanpa mempertimbangkan daya beli adalah langkah yang tidak tepat. Melambatnya konsumsi bukan semata-mata karena masyarakat malas belanja, tetapi bisa jadi karena daya beli yang menurun. Jika tidak ada uang, bagaimana bisa diminta untuk belanja?

Untuk memperkuat daya tahan ekonomi nasional, fokus utama seharusnya pada aktivitas produktif, seperti pemulihan industri. Kegiatan ini lebih mampu mengembalikan daya beli masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja. Aloysius menekankan bahwa yang perlu didorong untuk belanja seharusnya bukan konsumen, tetapi para pemilik modal melalui belanja produktif.

Sementara itu, Manajer Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Farisan Aufar, meyakini perekonomian Indonesia tetap menunjukkan ketahanan di tengah gejolak global. Ia mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,08 persen pada semester I tahun ini dan optimis bisa tetap di atas 5 persen hingga akhir tahun, berkat inflasi yang terjaga stabil.

Farisan juga mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh konsumsi rumah tangga, dan ia berharap masyarakat lebih banyak berbelanja, karena belanja membantu ekonomi.

tag: berita



BERITA TERKAIT