Desa Wisata Adalah Masa Depan Pariwisata Jateng, Ferry Wawan Cahyono Dorong Dukung Event Berkualitas dan Berkelanjutan

images

Anggota DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono, S.Pi., M.Si

Jateng

Bintang

21 Sep 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyuarakan dukungannya terhadap pengembangan desa wisata di Jawa Tengah melalui penyelenggaraan event yang mampu mendorong kemajuan desa secara berkelanjutan.

Ferry menegaskan bahwa desa wisata harus dikelola dengan baik dan kreatif agar bisa memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang signifikan bagi masyarakat setempat.

"Desa wisata tidak hanya tentang keindahan alam atau keunikan budaya, tetapi juga bagaimana kita mampu menciptakan pengalaman yang berbeda bagi para wisatawan," ungkap Ferry, di Semarang, baru-baru ini.

Salah satu cara efektif untuk mewujudkan itu adalah dengan menyelenggarakan event-event yang menarik, relevan, dan mendukung tujuan keberlanjutan.

Pernyataan Ferry ini sejalan dengan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya penyelenggaraan event sebagai bagian integral dari pengembangan desa wisata.

Kemenparekraf melihat bahwa event di desa wisata tidak hanya akan menarik lebih banyak wisatawan, tetapi juga memiliki dampak sosial-ekonomi yang lebih luas.

Dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dan memperkenalkan potensi lokal melalui event, desa-desa di Jawa Tengah diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan.

 

Menurut Ferry, event yang diadakan di desa wisata harus memprioritaskan tiga nilai utama, yakni keberlanjutan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan ekonomi lokal.

"Event yang kita selenggarakan harus memiliki dampak positif jangka panjang, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun ekologi. Ini adalah kesempatan untuk mempromosikan desa-desa kita sekaligus melestarikan sumber daya alam dan budaya yang ada," tambahnya.

Ferry menekankan bahwa penyelenggaraan event ini harus dilakukan secara konsisten dan kualitasnya terus ditingkatkan setiap tahun.

Ia percaya bahwa event yang konsisten dan berkualitas dapat menarik perhatian wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara, menjadikan desa wisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomian lokal.

Event tersebut bisa beragam, mulai dari festival budaya, pasar produk lokal, hingga kegiatan olahraga atau ekowisata yang mengedepankan pelestarian alam.

"Jika event di desa wisata diselenggarakan dengan baik, tidak hanya akan membawa manfaat langsung bagi desa tersebut, tetapi juga akan menciptakan efek domino yang positif bagi desa-desa lain di sekitarnya.

Wisatawan yang datang akan memperpanjang masa tinggal mereka, meningkatkan pengeluaran mereka di wilayah tersebut, dan pada akhirnya mendongkrak perekonomian lokal secara keseluruhan," jelas Ferry.

Tidak hanya itu, Ferry juga mengingatkan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat desa dalam penyelenggaraan event.

Menurutnya, event yang sukses bukan hanya soal promosi besar-besaran, tetapi juga soal bagaimana masyarakat setempat turut ambil bagian dan mendapatkan manfaat.

"Masyarakat desa harus menjadi bagian dari cerita sukses ini. Mereka perlu dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi event. Dengan begitu, mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama yang merasakan manfaat langsung dari kegiatan tersebut."

Sebagai upaya nyata untuk mendukung pengembangan desa wisata melalui event, Ferry berharap pemerintah daerah, sektor swasta, dan komunitas lokal dapat bekerjasama secara sinergis.

Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa event yang diselenggarakan tidak hanya memberikan hiburan bagi wisatawan, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat desa.

Pengembangan desa wisata di Jawa Tengah melalui penyelenggaraan event yang kreatif dan berkelanjutan merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat memperkuat sektor pariwisata di provinsi ini.

Dengan potensi alam dan budaya yang melimpah, ditambah dukungan dari berbagai pihak, desa-desa wisata di Jawa Tengah diyakini dapat menjadi destinasi pilihan bagi wisatawan yang mencari pengalaman otentik dan berkelanjutan.

Ferry menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa pengembangan desa wisata melalui event yang berfokus pada keberlanjutan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan ekonomi lokal dapat menjadi model pengembangan pariwisata di Indonesia yang berorientasi jangka panjang.

“Jika kita bisa menjalankan ini dengan baik, saya yakin desa wisata di Jawa Tengah akan menjadi contoh yang sukses dan menginspirasi daerah lain di Indonesia,” pungkasnya. (Adv)

tag: berita



BERITA TERKAIT