SEMARANG (Jatengreport.com) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah "Makan Bergizi Gratis" yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

Program ini dianggap sebagai terobosan penting dalam upaya mengatasi masalah stunting, yang masih menjadi ancaman serius bagi masa depan anak-anak di berbagai daerah.

Ferry menegaskan bahwa program ini harus mendapatkan dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat, termasuk para pemangku kepentingan di tingkat daerah.

Ferry menyoroti bahwa masalah stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga isu masa depan bangsa.

" Anak-anak yang mengalami stunting berisiko memiliki kecerdasan yang lebih rendah, produktivitas yang berkurang, dan kualitas hidup yang tidak optimal. Program Makan Bergizi Gratis ini adalah langkah konkret yang harus didukung bersama, karena memberikan dampak langsung pada kesejahteraan generasi mendatang," ujar Ferry, di Semarang, baru-baru ini.

Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan bahwa angka stunting di Jawa Tengah masih berada di atas ambang batas yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 20 persen.

Dalam upaya menurunkan angka ini, pemerintah melalui program Makan Bergizi Gratis berkomitmen menyediakan makanan bergizi yang memenuhi standar kebutuhan anak-anak, terutama di wilayah-wilayah dengan prevalensi stunting yang tinggi.

Ferry menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan program ini berjalan efektif.

" DPRD akan terus mendorong penganggaran yang memadai dan memastikan implementasi program ini berjalan tepat sasaran. Ia juga berharap seluruh pihak, mulai dari pemerintah kabupaten/kota hingga masyarakat, dapat berperan aktif dalam menyukseskan program ini," kata Ferry.

Program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya menyediakan makanan, tetapi juga mengedukasi anak-anak dan orang tua mengenai pentingnya pola makan sehat dan asupan gizi seimbang.

Lebih lanjut, Ferry menegaskan bahwa DPRD Jawa Tengah berkomitmen untuk melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan program ini.

Ia memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan anggaran dan bahwa makanan yang disediakan benar-benar memenuhi standar gizi yang ditetapkan.

Selain itu, DPRD Jawa Tengah berencana mengajak berbagai organisasi masyarakat dan sektor swasta untuk turut serta dalam mendukung program ini.

" Dengan kolaborasi yang kuat, saya yakin angka stunting di Jawa Tengah dapat ditekan secara signifikan," tegas Ferry.

Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong keterlibatan banyak pihak, seperti pelaku usaha yang bisa memanfaatkan program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka untuk mendukung upaya pengentasan stunting.

Ferry berharap dengan program ini, Jawa Tengah bisa menjadi contoh bagi provinsi lain dalam upaya penurunan angka stunting.

Ia ingin Jawa Tengah menjadi provinsi yang tidak hanya dikenal dengan budayanya, tetapi juga sebagai daerah yang sukses menurunkan angka stunting secara signifikan.

Ia optimis bahwa program ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik bagi anak-anak, dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kompetitif.

Menurutnya, dengan dukungan penuh dari semua pihak, program ini akan membawa perubahan positif dan membantu anak-anak Jawa Tengah tumbuh sehat dan kuat.

" Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan anak-anak Jawa Tengah dapat tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan," harap Ferry.

Dukungan masyarakat dan pihak terkait menjadi kunci keberhasilan program ini untuk membawa perubahan positif bagi generasi mendatang, mewujudkan cita-cita bersama dalam menciptakan Indonesia yang bebas dari stunting. (Adv)