LAMPUNG (Jatengreport.com) - PT Pupuk Indonesia Niaga anggota dari PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar kegiatan temu pelanggan dengan mitra kios di wilayah kerja PI Niaga Cabang Lampung.

PI Niaga sendiri bergerak di bidang perdagangan pupuk yang memiliki 9 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia yaitu Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, BJB (Bandung, Jakarta, Banten), Semarang, Surabaya, dan Makassar.

Setiap tahun cabang-cabang dari PI Niaga melakukan kegiatan temu pelanggan untuk dapat meningkatkan hubungan baik dan koordinasi. Seperti halnya yang dilakukan oleh Cabang Lampung dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional tahun ini.

Pada tahun 2024 ini Cabang Lampung telah melakukan beberapa kali temu pelanggan diantaranya dengan mitra kios di 4 Kabupaten wilayah kerja PI Niaga Cabang Lampung.

Adapun tujuan dari kegiatan temu pelanggan tersebut adalah untuk meningkatkan koordinasi terkait dengan pembinaan penyaluran pupuk bersubsidi serta pengecekan administrasi penyaluran pupuk dari kios ke petani yang menggunakan aplikasi I-Pubers.

Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi salah penginputan data ke aplikasi I-Pubers tersebut.

Dewi Ambarwati, Plt SVP Perdagangan PI Niaga, mengatakan Hari Pelanggan adalah momen yang tepat bagi kami untuk menegaskan komitmen terhadap kepuasan pelanggan. Dengan membenahi proses administrasi kami ingin memastikan petani mendapatkan pupuk yang dibutuhkan secara tepat waktu dan efisien.

" Kami ingin terus meningkatkan kualitas layanan kami dan memastikan bahwa kebutuhan pelanggan selalu menjadi prioritas utama," ujar Ambar.

“Acara ini adalah salah satu cara kami untuk lebih dekat dengan pelanggan dan mendengar suara pelanggan yang ternyata masih terdapat kendala dalam menyalurkan pupuk bersubsidi." tambah Ambar.

Sebagai distributor resmi Pupuk Indonesia (Persero), Pupuk Indonesia Niaga selalu memastikan ketersediaan stok pupuk subsidi sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan Pemerintah serta berkomitmen menyalurkan pupuk subsidi aman sampai ke tangan petani dengan sistem e-RDKK dan e-Alokasi.