Mahasiswa KKN Undip Latih Karang Taruna Banyurojo Magelang dalam Penyusunan MoU yang Efektif
MAGELANG (Jatengreport.com) - Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan Karang Taruna Desa Banyurojo, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Tifa Riyantika Puti dari Program Studi Ilmu Pemerintahan melaksanakan Program Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Memorandum of Understanding (MoU). Rabu (7/8).
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam pembuatan MoU yang efektif, baik, dan berar, serta meningkatkan kemampuan Karang Taruna dalam menjalin kerjasama yang produktif dengan berbagai pihak.
Karang Taruna Desa Banyurojo merupakan organisasi berisi muda-mudi yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial di desa, dengan demikian, untuk memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak, Karang Taruna memerlukan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun MoU yang formal dan efektif. Mahasiswa KKN Undip melihat peluang ini untuk memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi Karang Taruna Desa Banyurojo.
Tifa menjelaskan bahwa tujuan dari program ini untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman dasar tentang MoU serta meningkatkan karang taruna dalam menjalin kemitraan dan kerjasama yang efektif.
"Tujuan dari pelatihan dan pendampingan pembuatan MoU ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang MoU dengan memberikan pemahaman mendasar tentang MoU dan pentingnya kerjasama, mengajarkan teknik penyusunan MoU dan memberi Karang Taruna keterampilan praktis dalam menyusun dan merancang MoU, serta bertujuan untuk meningkatkan kapasitas karang taruna dalam menjalin kemitraan dan kerjasama yang efektif," ungkap Tifa
Sebelum melaksanakan program kerja ini, Mahasiswa KKN terlebih dahulu melakukan riset dan menyusun materi pelatihan mengenai MoU yang mencakup pengertian MoU, struktur umum, dan contoh kasus. Persiapan juga melibatkan penyusunan modul pelatihan dan alat bantu presentasi. Selanjutnya, pelatihan dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2024 di Rumah Ketua Karang Taruna Desa Banyurojo, yaitu Mas Muhammad Arif Bagaswara.
Pelatihan dan pendampingan ini terdiri atas beberapa sesi, diantaranya sesi teori, yang berisi tentang penjelasan MoU, termasuk tujuan, struktur, dan elemen-elemen penting. Lalu sesi praktik, workshop interaktif di mana peserta belajar menyusun draft MoU berdasarkan skenario yang diberikan. Serta sesi tanya jawab, sesi ini diisi dengan diskusi dan tanya jawab untuk memperjelas pemahaman dan menangani pertanyaan spesifik audiens.
Setelah pelatihan, mahasiswa KKN memberikan pendampingan kepada Karang Taruna dalam menyusun MoU untuk berbagai kegiatan mereka. Evaluasi dilakukan untuk menilai pemahaman Karang Taruna dan memberikan umpan balik untuk perbaikan. Program pelatihan ini mendapatkan respons positif dari Karang Taruna.
Mahasiswa KKN bersama Karang Taruna berencana untuk melakukan sesi tindak lanjut guna memastikan penerapan teknik MoU yang telah dipelajari. Selain itu, ada rencana untuk mengadakan pelatihan lanjutan dan workshop tambahan sesuai kebutuhan.
Pelatihan dan pendampingan pembuatan MoU oleh mahasiswa KKN Undip merupakan langkah penting dalam pengembangan kapasitas Karang Taruna Desa Banyurojo. Dengan keterampilan baru ini, Karang Taruna diharapkan dapat menjalin kemitraan yang lebih efektif dan produktif untuk pengembangan desa.
tag: jateng