SURAKARTA (Jatengreport.com) - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan penyuluhan mengenai penggunaan pinjol yang aman dan bertanggung jawab pada Karang Taruna Wahana Bhakti di Gedung Serba Guna, Banyunyar, Kota Surakarta yang dihadiri sebanyak 12 remaja, Sabtu (27/7).

Hal ini karena maraknya penggunaan pinjaman online (pinjol) di tengah masyarakat menuntut pemahaman yang lebih baik agar tidak terjerat masalah keuangan. 

Mahasiswa KKN Undip dari Prodi Fakultas Hukum, Reza Fahlevi Sormin melakukan melakukan edukasi melalui penyuluhan dan edukasi untuk memberikan literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya terkait penggunaan pinjol.

Edukasi ini dimulai dengan survei tempat untuk memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat terkait pinjol. Setelah survei, mahasiswa menyusun materi edukasi yang dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai pinjol, seperti pengertian dan jenis-jenis pinjol, kelebihan dan kekurangan pinjol, ciri-ciri mengenali pinjol illegal dan legal, contoh kasus yang nyata, dasar hukum serta sanksi tidak membayar pinjol tersebut. 

Salah satu peserta, yang merupakan anggota Karang Taruna Wahana Bhakti, mengungkapkan bahwa edukasi ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang belum familiar dengan dunia pinjaman online. 

"Saya jadi lebih paham bagaimana cara menghindari pinjol ilegal dan apa saja yang harus diperhatikan sebelum mengambil pinjaman," ujarnya.

Anggie, selaku selaku ketua karang taruna sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Undip. 

"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Dengan adanya edukasi tentang pinjol, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangannya," ungkapnya.

Mahasiswa KKN berharap kegiatan edukasi ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Banyunyar. 

Ke depan, mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan oleh berbagai pihak untuk mendorong masyarakat agar lebih cerdas dalam mengelola keuangan.