Jateng Jadi Kunci Indonesia Emas 2045, Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono Tegaskan Pembangunan SDM Harus Diprioritaskan!
SEMARANG (Jatengreport.com) - Dalam upaya mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyatakan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di Jawa Tengah menjadi faktor kunci yang tak dapat diabaikan.
Ferry menggarisbawahi bahwa kualitas SDM akan menentukan kemampuan Indonesia untuk bersaing di era globalisasi yang semakin kompetitif.
Menurutnya, Jawa Tengah memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu menghadapi tantangan masa depan.
“Visi Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita besar bangsa ini, dan Jawa Tengah harus berperan aktif dalam mewujudkan visi tersebut. Pembangunan SDM adalah fondasi utama. Kita tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam; SDM yang berkualitaslah yang akan menjadi motor penggerak utama dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan,” tegas Ferry, di Semarang, Jumat (9/8).
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan SDM yang berkualitas harus dimulai dari investasi yang tepat di sektor pendidikan. Pemerintah daerah, menurut Ferry, perlu memastikan bahwa setiap anak di Jawa Tengah mendapatkan akses pendidikan yang layak, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan juga harus sejalan dengan pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini dan masa depan.
“Pendidikan adalah kunci. Kita harus memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pendidikan yang tidak hanya mengajarkan mereka untuk berpikir kritis, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Pendidikan vokasi dan pelatihan berbasis keterampilan harus menjadi prioritas untuk membekali generasi muda kita dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Ferry juga menyoroti pentingnya peran sektor swasta dalam pembangunan SDM. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan dunia usaha sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan SDM yang berkualitas.
Sinergi ini, menurutnya, dapat diwujudkan melalui program magang, beasiswa, dan pelatihan berbasis industri yang dapat meningkatkan kesiapan kerja para lulusan.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita membutuhkan keterlibatan aktif dari dunia usaha untuk menciptakan SDM yang siap pakai. Program magang, pelatihan, dan beasiswa yang didukung oleh sektor swasta akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas SDM kita. Ini adalah bentuk investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan industri di Jawa Tengah,” tambah Ferry.
Lebih lanjut, Ferry mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk turut serta dalam upaya pembangunan SDM yang berkualitas.
Ia menekankan bahwa perubahan mindset dan budaya kerja yang produktif harus mulai ditanamkan sejak dini. Menurutnya, SDM yang unggul tidak hanya dinilai dari segi intelektual, tetapi juga dari segi moral dan etos kerja.
“Kita harus membangun budaya kerja yang produktif dan berintegritas. Karakter yang kuat, disiplin, dan berkomitmen tinggi adalah nilai-nilai yang harus kita tanamkan sejak dini. Dengan demikian, generasi muda kita akan tumbuh menjadi SDM yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki mental yang tangguh dalam menghadapi tantangan di masa depan,” jelasnya.
Ia berpesan agar seluruh pihak terus berkolaborasi dan tidak pernah berhenti berinovasi dalam menciptakan SDM yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. (Adv)
tag: berita