Ferry Wawan Cahyono Dukung Geopark Kebumen Menjadi UNESCO Global Geopark
KEBUMEN (Jatengreport.com) – Wakil Ketua Ferry Wawan Cahyono mendukung Geopark Kebumen menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp). Salah satu geopark di Indonesia berada pulau jawa berada di Kabupaten Kebumen.
Pihaknya, juga mendukung langkah Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, bahwa perlunya kolaborasi atau kebersamaan untuk bisa mewujudkan Geopark Kebumen masuk dalam UGGp. Karenanya sarpras dan sumber daya manusia ini menjadi sangat penting, saling berkaitan.
“ Partisipasi Pemda dan semua lapisan masyarakat sangat dibutuhkan, demkian juga komunitas kelompok sadar wisata (Pokdarwis) sebagai pengelola Geopark Tourism yang masuk dalam wilayah Geopark Kebumen,” kata Ferry.
Selain itu, geopark sebagai tempat wisata di Kabupaten Kebumen harus dimanfaatkan. Pesatnya perkembangan teknologi digital juga dapat dilakukan,untuk mempromosikan mellaui sosial media, materi promosi yang kreatif dan inovatif yang menarik wisatawan lokal dan mancanegara.
Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat acara Forkopimda Menyapa bersama Komunitas Geopark dan Akademi Kriya mengatakan, pemda masih terus berupaya menjadikan Geopark Kebumen masuk dalam Unesco Global Geopark (UGGp). Sampai saat masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dibenahi agar Geopark Kebumen bisa mendunia.
Sarana dan prasarana (Sapras), menjadi hal penting yang harus dibenahi. Ia menuturkan, sarpras Geopark Kebumen belum cukup memadai untuk menguatkan branding Geopark Kebumen di kancah nasional dan internasional. Misalnya gedung geopark Kebumen yang masih kurang repesentatif.
"Kemudian hal-hal yang sederhana, papan petunjuk, atau papan nama juga belum tersedia, lalu infrastruktur lain yang menjadi bagian dari Geopark Kebumen," ujar dia.
Dirinya mengungkapkan, Geopark di Kebumen awalnya muncul karena adanya ilmu bumi tentang bebatuan di Karangsambung. Namun, untuk bisa masuk dalam UGGp, saat ini tidak bisa hanya konsep bebatuan yang diangkat. Geopark sebagai bisa menjadi lokomotifnya.
"Jadi Geopark itu mesinnya, tapi gerbongnya itu harus macam-macam. Ada gerbong geologi/bebatuan/ilmu bumi, ada gerbong pariwisata, ada gerbong kebudayaan, gerbong event, gerbong studi/pendidikan, dan gerbong marketing," katanya.
Ia mengatakan, jika hanya batuan yang diangkat pasti orang akan cepat bosan. Sehingga saat studi di Vietnam.
Sekjen UGGp Mr Guy menyarankan konsepnya dirubah agar lebih luas lagi, tidak hanya bicara soal bebatuan atau ilmu bumi, tapi harus dikaitkan dengan wisata, kebudayaan, ekonomi, event dan lainnya.
Perlu kolaborasi atau kebersamaan untuk bisa mewujudkan Geopark Kebumen masuk dalam UGGp.
Karenanya sarpras dan sumber daya manusia ini menjadi sangat penting, saling berkaitan. Perlu juga diupayakan juga obyek utama yang akan dijadikan “maskot” yang menjadi tujuan banyak orang, dan menjadi identitas suatu kota/daerah. (Adv)
tag: Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono