SEMARANG (Jatengreport.com) – Pemerintah Kota Semarang merencanakan untuk menghidupkan lagi hotel bersejarah Hotel Du Pavillion atau yang lebih dikenal dengan Hotel Dibya Puri.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mengatakan hotel yang berada tidak jauh dari kawasan Kota Lama Semarang itu merupakan salah satu bangunan bersejarah miliki masyarakat Semarang. Hotel yang menempati lokasi di Jalan Pemuda 11, Kota Semarang, dahulu merupakan salah satu hotel termedah di Indonesia.

Menurut Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, hotel yang merupakan bangunan cagar budaya tersebut menjadi pilihan para tokoh penting saat singgah di Kota Semarang, termasuk Presiden Soekarno.

“Salah satu fokus dalam pengembangan wisata warisan budaya di Kota Semarang, yakni melakukan revitalisasi Hotel Dibya Puri,” kata Hendi pada siaran persnya, di Semarang, Kamis (29/9).

Upaya untuk merealisasi rencana tersebut, ujar Hendi, telah dilakukan Pemkot Semarang, yakni melakukan komunikasi dengan Kementerian BUMN sebagai pemilik gedung.

Ia menyebut bangunan Hotel Dibya Puri merupakan milik PT Hotel Indonesia Natour. Melalui komunikasi dengan Kementerian BUMN, wali kota meyakini proses revitalisasi lebih cepat terealisasi.

Orang pertama di jajaran Pemkot Semarang ini menyakni revitalisasi Hotel Dibya Puri akan mampu mendongkrak sektor pariwisata Kota Semarang.

“Tidak hanya untuk menginap, namun juga menjadi destinasi wisata,” katanya.