SEMARANG (Jatengreport.com) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Ferry Wawan Cahyono mengapresiasi peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) yang berhasil memborong penghargaan tiga kali berturut-turut sebagai provinsi dengan strategi terbaik penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM tingkat nasional.

"Saya kira ini baik. Kita mesti apresiasi," ujarnya, beberapa waktu yang lalu.

Menurut Ferry, Jateng memang layak untuk mendapatkan penghargaan itu, karena program pemerintah tersebut sudah berhasil untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“ Pemprov sudah bekerja baik dan hati-hati untuk penyalurannya, Profil penerima pun sudah diseleksi dengan cermat," ungkap Ferry.

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, pada dasarnya KUR memiliki konsep yang baik yakni membangkitkan UMKM, dan dampaknya saat ini bisa dirasakan oleh semua pelaku usaha.

“ Hal itu bisa terjadi karena banyak yang bisa mengakses KUR atau KUR ternyata bisa meningkatkan UMKM yang selama ini memperolehnya,” kata Ferry.

Diketahui, dalam penghargaan itu Jateng berada di posisi pertama sebagai provinsi dengan strategi penyaluran KUR terbaik. Untuk posisi kedua, diraih Provinsi Jatim, dan peringkat ketiga Provinsi Lampung.

Sebelumnya, pada 2019 Provinsi Jateng juga mendapatkan penghargaan provinsi penyalur KUR terbaik tingkat nasional. Penghargaan diserahkan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Kamis (19/12/2019) di Jakarta.

Tahun berikutnya, pada 2021 Provinsi Jateng juga menerima penghargaan penyalur KUR terbaik tingkat nasional. Penghargaan tersebut diterima Ganjar di Ruang Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana, Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, pada Selasa (18/1/2022).

Kemudian, Jateng berhasil kembali menjadi provinsi dengan penyalur KUR untuk UMKM terbesar se-Indonesia pada 2022, yakni dengan nilai penyaluran sebanyak Rp55,27 triliun.

Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Kementerian Keuangan per Rabu (26/10/2022), nilai penyaluran KUR nasional mencapai Rp295,2 triliun. Nilai tersebut meningkat 4,2 persen jika dibandingkan 2021 sebesar Rp283,34 triliun.

Senada dengan hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk perbankan, yang telah menyukseskan program KUR di Jateng.

“ Terima kasih tentu pada Kemenko Perekonomian, karena kita mendapatkan penghargaan tiga tahun berturut. Terima kasih juga pada kerja kawan-kawan yang cukup serius, sehingga penyaluran KUR di Jateng cukup besar, dan strateginya bagus,” katanya.

Meski begitu, Ganjar meminta semua pihak tidak berpuas diri. Semua harus ditingkatkan agar kehadiran pemerintah dirasakan betul oleh masyarakat.

“Sekarang kita mencoba untuk memastikan kembali, artinya sistem kita mapan, strategi kita benar, dan bagaimana kita membantu dan berpihak pada UMKM,” pungkasnya. (Adv)