SEMARANG (Jatengreport.com) - Pendaftaran atau registrasi melalui KTP dan NIK untuk pembelian Gas LPG 3kg disambut baik oleh salah satu ibu rumah tangga yang ada di Semarang.

Tanti panggilan akrabnya mengatakan dengan adanya pendataan masyarakat yang layak menerima LPG 3kg semoga bisa menjadi alternatif terbaik untuk penyaluran tepat sasaran.

Pasalnya, tanti mengeluhkan adanya ketidak adilan dalam pembagian pasokan LPG 3kg yang seharusnya diberikan oleh warga yang sangat membutuhkan.

"Beberapa bulan lalu saya sering kehabisan LPG karena rebutan dengan banyak tetangga yang beli lebih dari 1 tabung gas dan terkadang dirasa kalangan mampu juga ada," ujar Tanti, Selasa (25/7).

Tanti berharap pendataan saat ini benar-benar teraplikasi optimal agar subsidi gas tepat digunakan bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Jangan sampai aja keluarga miskin yang berhak mendapatkan (subsidi) gas 3 kg namun karena tidak terverifikasi akhirnya tidak merasakan manfaatnya," tandasnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan saat ini pihaknya melakukan pemantauan penyaluran LPG dan turut bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi tepat sasaran.

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan operasi pasar. Kita bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi di mana lokasi-lokasi yang harus kita buka operasi pasar. Upaya itu agar pengelolaan stok LPG efektif langsung ke masyarakat,” ungkap Nicke dilansir dari keterangan persnya di website pertamina.com.

Lebih lanjut, Nicke menambahkan registrasi melalui KTP dan NIK supaya bisa dijadikan dasar menjadi data yang bisa dipertanggungjawabkan kepada pemerintah nantinya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, jadi kalau ada kelangkaan di daerah mana pun atau ketika melihat ada distribusi LPG Subsidi yang kurang tepat sasaran atau penyelewengan silakan lapor ke 135 agar bisa langsung ditindaklanjuti,” tegas Nicke.