Bernostalgia dengan Mainan Tradisional, Dugderan: Tradisi Sambut Ramadhan di Kota Semarang

images

Visit Jateng

Tim Jateng Report

14 Mar 2023


SEMARANG (Jatengreport.com) - Pemerintah Kota (Pemkot Semarang) kembali menggelar Pasar Dugderan menjelang Ramadhan 1444 H.Pasar Dugderan yang sudah mulai dibuka sejak Minggu (12/3) lalu.

Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan dengan kembali digelarnya Pasar Dugderan ini diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat terutama pelaku usaha kecil atau UMKM yang ada di Kota Semarang.

“Kalau sebelumnya kan di jalan Pemuda kalau mau ke Kota Lama jadi terkesan kumuh padahal Kota Lama kan ikon wisata kita. Makanya dipindah ke Agus Salim,” kata Ita, Selasa (14/3).

Sejarah Dugderan

Dugderan adalah suatu upacara yang dilaksanakan tiap menjelang datangnya bulan Ramadhan. Upacara ini merupakan cerminan dari perpaduan tiga etnis yang mendominasi masyarakat Semarang yakni etnis Jawa, Tionghoa dan Arab.

Nama “Dugderan” diambil dari kata “dugder” yang berasal dari kata “dug” (bunyi bedug yang ditabuh) dan “der” (bunyi tembakan meriam). Bunyi “dug” dan “der” tersebut sebagai pertanda akan datangnya awal Ramadhan.

Menurut sejarah upacara Dugderan diperkirakan mulai berlangsung sejak tahun 1881 di kala Semarang dipimpin oleh Bupati RMTA Purbaningrat.

Upacara ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat dalam masyarakat mengenai awal dimulainya puasa pada bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu dicapailah suatu kesepakatan untuk menyamakan persepsi masyarakat dalam menentukan awal Ramadhan yakni dengan menabuh bedug di Masjid Agung Kauman dan meriam di halaman kabupaten dan dibunyikan masing-masing tiga kali dan dilanjutkan dengan pengumuman awal puasa di masjid.

Nikmati Berbagai Macam Kuliner dengan Harga Terjangkau

Perayaan multikultural ini semakin menarik minat masyarakat Semarang dan sekitarnya ditandai dengan makin banyaknya para pedagang yang menjajakan dagangannya yang beraneka ragam seperti minuman, makanan.

Es kelapa muda minuman segar yang ada di Dugderan

Ditempat ini tersedia banyak tempat stand makanan yang pengunjung bisa datengi untuk nikmati segala jajanan jaman dulu hingga jajanan kekinian, sebanyak 116 stand kuliner.

Harganya juga cukup terjangkau dan bervariasi dari Rp. 5000 hingga Rp. 30.000.

Kuliner dengan harga terjangkau pengunjung bisa dapatkan berbagai makanan seperti tahu walik, tahu Aci, sate sosis bakar, hingga minuman segar thai tea sampai jeruk peras yang menyegarkan dahaga.

Mainan Anak-anak dan harganya

Bila kamu rindu dengan mainan tradisional anak zaman dahulu, berkunjunglah ke Pasar Malam Dugderan. Di sana kamu bisa menjumpai beragam mainan tradisional anak "zaman old".

Pasar Malam Dugderan ini kamu bisa menemukan mainan tradisional anak yang sudah jarang banget kamu temui, bahkan di toko-toko mainan pun belum tentu ada. Padahal, mainan-mainan tersebut sangat terkenal saat kamu masih kecil.

Permainan Kapal Otok-otok 

Pengunjung dapat menjumpai mainan seperti Kapal Otok-otok, Gerabah, Kuda Lumping, Topeng hingga permainan Gasing.

Masalah harga ditempat ini masih tergolong murah atau terjangkau dengan kisaran untuk makanannya sendiri dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu pengunjung bisa membawa pulang mainan masa kecil.

Kamu juga bisa bernostalgia dengan beragam mainan tradisional yang mungkin sudah jarang kamu temui.

Wahana Permainan yang Menyenangkan

Bagi sebagian generasi Y atau Z pasti merasa asing dengan hiburan ala pasar malam.  

Meski permainan modern anak-anak di gawai (gadget) orang tuanya cukup digemari. Namun, jika pasar malam dugdeta telah dibuka, tidak lengkap rasanya bagi mereka bila belum mengunjungi wahana pasar malam satu ini.

Wahana bianglala yang menguji adrenalin 

Wahana yang bisa pengunjung nikmati ada Komedi Putar, Biang Lala hingga Tongseta dengan berbagai ke extreaman pemain nya

Setiap wahana permainan, diberi tarif Rp 15 Ribu. Tarif permainan itu seragam untuk semua permainan.

Harga Tiket Masuk Dugderan

Harga masuk untuk pengunjung yang ingin ke Dugderan tidak di pungut biaya alias gratis, namun pengunjung hanya membayar parkir kendaraannya saja.

Motor  :  Rp. 3 Ribu
Mobil   :  Rp. 5 Ribu

Dengan harga yang terjangkau pengunjung sudah bisa menikmati berbagai macam ke unikan di dalamnya.

Rute ke Lokasi Dugderan

Sudah menjadi ciri khas Kota Semarang, setiap menjelang Ramadan selalu ada Pasar Malam Dugderan.

Tempatnya berada dipusat Kota Semarang yaitu berada di ruas jalan pasar Johar Kota Semarang tepatnya di dekat dengan Alon-alon Masjid Agung Semarang.

Jadi, tunggu apa lagi mari ajak saudara, Keluarga, teman hingga pasangan ke tempat ini. Di jamin tempat ini membuat pikiran hingga perasaan menjadi gembira dengan berbagai wahana sampai kuliner yang menyehatkan pikiran. (adv)

tag: kota semarang , Dugderan



BERITA TERKAIT