SEMARANG (Jatengreport.com) – Polsek Semarang Utara Polrestabes Semarang menangkap seorang pria paruh baya, Santoso (64), karena melakukan penculikan terhadap seorang anak berinisial WBA (8) dan membawa kabur motor milik paman korban di sebuah warung makan di Jalan Hasanudin, Semarang.

Tak sampai 1X24 jam, Tim Resmob Polsek Semarang Utara yang dipimpin Aiptu Agus Supriyanto berhasil menangkap pelaku di sebuah rumah warga di Kelurahan Sawah Besar, Selasa (10/1) malam.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, membenarkan adanya kasus penculikan sekaligus pencurian sepeda motor itu.

“Tadi pagi ada aduan dari seorang wanita yang mengaku anaknya telah diculik. Atas aduan tersebut, kemudian ditindak lanjuti tim dari Polsek Semarang Utara dan Tim Resmob Polrestabes semarang,” ujar Donny dalam keterangannya.

Usai ditangkap, Donny menyebut sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan mengenai motif apa yang dilakukan.

“Untuk saat ini, petugas masih dalam penyelidikan. Untuk motif, masih kami dalami,” tandasnya.

Sementara, orang tua korban Setiawan Santoso (37), menjelaskan kejadian ini bermula pelaku datang ke warungnya sekitar pukul 01.30 dan meminta minum. Selang satu jam, kemudian datang lagi, meminta karung buat tempat rongsok, kemudian ngobrol.

“Saat ngobrol, saya merasa ada yang aneh, karena beberapa permintaan pelaku diiyakannya. Waktu ambil motor dan bawa anak, saya juga gak bisa ngomong apa apa. Pas pelaku pergi, saya dan istri juga kayak orang linglung. Setelah sadar, saya langsung pergi muter-muter kota nyari anak saya,” ujar Setiawan.

Sedangkan korban, WBA menuturkan dirinya diajak muter-muter naik motor milik pamannya yang dibawa pelaku dan dari pagi tidak dikasih makan.

“Saya diajak muter-muter, lalu dijanjikan mau dibeliin kelinci 100 ekor dan motor trail mini,” ungkap korban.

Saat ditanyai, pelaku justru terus mengelak telah menculik korban. Ia berdalih kalau mengajak WBA untuk mengaji.

“Saya gak nyulik, saya sudah ijin sama kedua orang tuanya mau ngajak anaknya ngaji,” dalih pelaku kepada petugas.