SEMARANG (Jatengreport.com) – Bank Jateng kembali mengukuhkan posisinya sebagai lembaga keuangan yang memberikan dampak signifikan bagi perekonomian daerah. Dalam malam penganugerahan bergengsi Satria Brand Award (SBA) 2025 yang diselenggarakan oleh Suara Merdeka Network di Padma Hotel Semarang, Jumat (7/11/2025), Bank Jateng sukses meraih penghargaan eksklusif.

Bank Jateng berhasil menyabet penghargaan untuk Kategori Brand Daerah Berdampak, Bank Terbaik Pendukung Ekonomi Kemitraan Inspiratif. Pengakuan ini menjadi bukti nyata atas konsistensi dan kontribusi mendalam Bank Jateng dalam memajukan berbagai sektor, terutama UMKM, melalui kemitraan yang inspiratif di Jawa Tengah.

Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Sub Divisi Komunikasi Korporat Sekretaris Perusahaan, Susiladi, yang hadir mewakili Direktur Utama Bank Jateng.

Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, yang hadir secara khusus pada acara tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap SBA. Menkop menyoroti pentingnya sebuah merek yang kuat, yang tidak hanya dibangun dari logo, tetapi juga nilai dan karakter yang konsisten.

Kepala Sub Divisi Komunikasi Korporat Sekretaris Perusahaan, Susiladi menegaskan bahwa penghargaan ini adalah motivasi untuk terus berkontribusi.

"Ini memotivasi kami untuk terus memperkuat peran Bank Jateng dalam membangun ekosistem ekonomi kemitraan yang sinergis, khususnya dalam mendukung UMKM dan pelaku usaha daerah agar dapat naik kelas dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Jawa Tengah," ujar Susiladi.

Pencapaian Bank Jateng ini selaras dengan tujuan SBA. CEO Suara Merdeka Network, Kukrit Suryo Wicaksono. Pihaknya menyatakan bahwa acara malam ini tidak hanya memberikan penghargaan kepada brand, tetapi juga kepada institusi yang berkontribusi signifikan untuk masyarakat di Jawa Tengah.

Prestasi ini menjadi energi baru bagi Bank Jateng untuk terus berinovasi dan memperkuat komitmennya sebagai bank daerah yang selalu hadir dan berdampak bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.