Ketua DPRD Kendal Bagus Bimo Alit Bangkitkan Seni Tradisional Kuda Lumping
KENDAL (Jatengreport.com) – Anggota DPRD Kabupaten Kendal, Bimo Bagus Alit menggelar tasyakuran pernikahan dengan menggelar kesenian tradisional kuda lumping selama tiga hari di Alun-alun Sukorejo.
Hiburan kesenian tradisional ini sebagai tanggung jawab tokoh masyarakat untuk tetap nguri-uri atau melestarikan budaya asli Indonesia, sehingga mendapat respons positif dari masyarakat. Warga memberikan apresiasi hingga doa terbaiknya bagi anggota dewan dari Partai Golkar ini.
Tasyakuran pernikahan politisi muda yang akrab disapa Bimo ini mendapat antusias tinggi dari masyarakat penggemar kuda lumping di eks Kawedanan Selokaton yang meliputi Kecamatan Sukorejo, Plantungan, Patean dan Pageruyung.
Camat Sukorejo, Mansyur mengapresiasi adanya hiburan kuda lumping di acara tasyakuran pernikahan.
“Acaranya sangat baik bagi pelaku seni kuda lumping dan keberlangsungan seni budaya kuda lumping di eks Kawedanan Selokaton. Kami mewakili masyarakat sangat mengapresiasi acara ini,” katanya .
Mansur mengatakan, di era digital ini, upaya untuk terus melestarikan kesenian tradisional kuda lumping sangat penting. Khususnya generasi muda yang pada umumnya tidak pernah lepas dengan gadgetnya harus terus diajak untuk mencintai budaya sendiri.
“Kami mewakili masyarakat juga berdoa semoga Mas Bimo senantiasa diberikan keberkahan, kesuksesan dan kelimpahan rezeki dari Allah SWT,” tuturnya.
Sementara itu, Bimo Bagus Alit mengatakan, pagelaran kesenian tradisional kuda lumping ini sengaja dilakukan, sebagai bentuk tanggung jawab seorang generasi milenial untuk melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya di Kabupaten Kendal.
Bagus Bimo Alit ini juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kendal, melestarikan budaya ini mengingat negara Indonesia bisa menjadi sebuah negara yang besar karena keanekaragaman budayanya dan dari sisi agamanya.
“Kalau dua hal ini tidak dilestarikan, tentu Indonesia tidak akan bisa sebesar ini. Makanya ini penting untuk terus kita lestarikan bersama,” ungkapnya, Selasa (29/11).
Bagus Bimo Alit menegaskan, untuk melestarikan budaya ini merupakan sebuah komitmen bagi dirinya yang duduk di Komisi A DPRD Kabupaten Kendal. Dirinya berkomitmen untuk terus bisa menumbuhkan UMKM di eks Kawedanan Selokaton yang selama 2 tahun terakhir ini terpuruk akibat dilanda pandemi Covid-19.
tag: dprd kendal , bagus bimo alit , seni tradisional , kuda lumping