Bapas Semarang Libatkan Keluarga untuk Bangun Harapan Baru
Jateng
Bintang
22 Okt 2025
SEMARANG (Jatengreport.com) - Dalam upaya mengoptimalkan proses pembimbingan dan pemulihan sosial bagi Klien Anak, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang menggelar kegiatan pembimbingan khusus dengan melibatkan orang tua atau wali Anak sebagai bagian dari proses pendampingan, Senin (20/10)
Kegiatan pembimbingan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Persatuan Keluarga Berencana Indonesai (PKBI) Daerah Jawa Tengah, merupakan bagian dari pendekatan restoratif dan rehabilitatif yang menjadi fokus Balai Pemasyarakatan dalam menangani Klien Anak. Melalui keterlibatan keluarga, Bapas berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi perkembangan anak sekaligus mencegah kemungkinan pengulangan tindak pidana.
“Kami meyakini bahwa keluarga, terutama orang tua atau wali, memiliki peran sentral dalam proses perubahan perilaku anak. Oleh karena itu, keterlibatan mereka dalam proses pembimbingan sangat kami dorong,” ujar Kepala Bapas Kelas I Semarang Totok Budiyanto
Dalam kegiatan tersebut, para Orang Tua atau Wali Anak diberikan sosialisasi terkait pengasuhan dalam keluarga dalam mendampingi Anak pasca pembinaan, yang disampaikan oleh Tim Psikolog dari PKBI. Turut hadir pula Petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Semarang yang memberikan pendampingan intensif tidak hanya kepada anak, tetapi juga kepada orang tua atau wali. Mereka diberikan pemahaman mengenai pentingnya dukungan emosional, pengawasan, serta peran aktif keluarga dalam pembentukan karakter anak pasca menjalani proses hukum.
Orang tua klien yang hadir pun menyambut baik kegiatan ini. Salah satu wali anak mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan pendekatan humanis yang diberikan oleh pihak Bapas.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Bapas Kelas I Semarang dalam menjalankan tugas pembimbingan dan pengawasan yang tidak hanya berorientasi pada aspek hukum, tetapi juga sosial dan psikologis klien. Ke depan, Bapas Semarang berencana untuk terus memperluas keterlibatan keluarga serta menjalin sinergi dengan instansi terkait, termasuk sekolah dan lembaga sosial, guna menciptakan sistem pendampingan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.
tag: berita