Sinergi dengan UMKM, Imigrasi Wonosobo Torehkan Prestasi Stand Terbaik Kedua
WONOSOBO (Jatengreport.com) – Penutupan Wonosobo Expo UKM 2025 berlangsung meriah di Gedung Sasana Adipura Kencana, Minggu (31/08/2025)malam.
Ribuan pengunjung memadati lokasi acara yang telah menjadi agenda tahunan dalam mendukung pertumbuhan UMKM lokal serta memperkuat peran pelayanan publik di Kabupaten Wonosobo.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Expo, Ahmad Fathoni, menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan mitra yang telah berkontribusi aktif dalam perhelatan ini.
Ia menegaskan bahwa ajang ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri dan memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan.
Tahun ini, Expo UKM mencatatkan kehadiran 137 stand dari berbagai instansi dan pelaku usaha lokal. Tidak hanya menyuguhkan produk-produk unggulan, tetapi juga menghadirkan layanan publik secara langsung kepada masyarakat.
Salah satu sorotan utama dalam penutupan adalah pengumuman pemenang stand terbaik, di mana Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo berhasil menyabet Juara 2 Stand Terbaik.
Prestasi ini dinilai sebagai bentuk nyata inovasi pelayanan publik yang dikemas secara kreatif dan edukatif.
Kepala Subseksi Teknologi dan Informasi Keimigrasian, Dani, menerima penghargaan tersebut mewakili Kantor Imigrasi Wonosobo.
Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa keikutsertaan di Expo UKM tidak hanya bertujuan memperkenalkan layanan keimigrasian, tetapi juga menjadi sarana membangun kepercayaan publik.
"Selama pameran berlangsung, kami tetap membuka layanan permohonan paspor. Banyak pengunjung yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi langsung," jelas Dani.
Meski hari terakhir, antusiasme masyarakat tidak surut. Stan Imigrasi Wonosobo tetap ramai dikunjungi hingga menjelang penutupan.
Pelayanan paspor, konsultasi keimigrasian, hingga edukasi tentang dokumen perjalanan menjadi daya tarik utama.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yusuf Hariyanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan masyarakat yang mendukung suksesnya Expo 2025.
Yusuf juga mengungkapkan bahwa perputaran ekonomi selama pameran berlangsung mencapai Rp1,146 miliar, menunjukkan tingginya interaksi antara pelaku usaha dan konsumen.
"Ini bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan instansi pelayanan publik mampu memberikan dampak ekonomi yang riil," ujarnya.
Keberhasilan Imigrasi Wonosobo dalam meraih predikat Stand Terbaik Kedua menjadi catatan penting bahwa pelayanan publik yang informatif dan inklusif mendapat tempat di hati masyarakat.
Tidak hanya soal administrasi, tetapi juga soal pendekatan humanis dan keterlibatan aktif dalam agenda daerah.
Dengan berakhirnya Wonosobo Expo UKM 2025, harapan besar disematkan pada kesinambungan sinergi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, serta pelaku UMKM.
Sebuah kolaborasi yang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat kualitas layanan publik yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
tag: berita