SEMARANG (Jatengreport.com) – Turnamen bergengsi persepakbolaan dunia, yakni Piala Dunia kembali digelar.  Di tahun ini, Qatar menjadi tuan rumah even 4 tahunan tersebut, yang digelar mulai tanggal 20 November 2022.

Menanggapi hal tersebut, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengatakan bahwa momen Piala Dunia memang ditunggu oleh semua pemain sepak bola profesional di seluruh Dunia, termasuk Indonesia.

Meski demikian, ia menuturkan bahwa Indonesia juga sudah berupaya untuk bisa lolos ke Piala Dunia.

“Kalau kita bicara piala dunia, Indonesia masih lama menurut saya. Kalau U20 itu kesempatan satu-satunya. Ya masih lama lah, karena kita Asia saja belum,” ujar Yoyok didampingi Wahyu “Liluk Winarto” dan Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, saat melakukan sarasehan pada acara Nonton Bersama FIFA Word Cup Qatar 2022, di Rooms Inc Hotel Semarang Senin (21/11).

Yoyok yang juga Anggota Komisi X DPR RI itu, menyebut bukan tidak mungkin Timnas Indonesia bisa lolos Piala Dunia.

“Kita genjot saat ini yaitu naturalisasi pemain dari Belanda, Jerman dan Inggris. Mereka punya hak untuk menjadi warga negara Indonesia,” Pungkas.

Yoyok menyampaikan, di Kota Semarang masih banyak bibit pemain muda berbakat selalu bermunculan.

“Kalau kita ngomong bibit dari Semarang ada Arhan yang akan ikut di piala dunia U-20. Kemudian talenta muda yang lainnya seperti Dewangga, ada Jauhari yang dari Persis Solo. Mereka dibesarkan dari Semarang,” ucapnya

Lanjutnya, untuk bibit pemain sendiri banyak dari luar daerah maupun luar negri yang singgah di Kota Semarang.

“Semarang tidak kehabisan talenta muda, pembibitan dari SSB, kemudian kita juga Pro Academy. Maka enggak aneh, kalau ada pemain-pemain dari daerah sekitar masuk ke Semarang, karena pembinaan di Semarang ini bagus,” Lanjut Yoyok.

Di kesempatan yang sama , GM PSIS Semarang Wahyu “Liluk” Winarto, menyebut, tugas klub itu sendiri adalah terus mencari bibit-bibit pemain muda berbakat.

“Saya yakin Mas Yoyok dan PSSI pusat segera ingin masuk ke piala dunia, kita yang di klub tugasnya mencari bibit pemain,” ujar Liluk.

Di sisi lain Ketum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara yang juga menjadi narasumber acara tersebut optimistis, dengan pembinaan atlet saat ini Indonesia bisa berprestasi ke tingkat yang lebih tinggi.

“Masalah bola, Mas Yoyok dan Mas Liluk ini ahlinya. Ya kami dari KONI Kota Semarang tentu support untuk melakukan pembinaan atlet,” imbuh Arnaz.