Empat Sosok Pengukir Sejarah Pilar UNS di Malam Anugerah 2025; KGPH Haryo Mataram, Sadjiman Ebdi Sanyoto, Joseph Rahardjo dan AM Putut Prabantoro

images

Jateng

Bintang

04 Mei 2025


SURAKARTA (Jatengreport.com) — Dalam perayaan Dies Natalis ke-49, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memberikan penghargaan khusus kepada sejumlah tokoh yang berperan penting dalam sejarah pendirian dan perkembangan kampus tersebut.

Bertempat di Auditorium GPH Haryo Mataram, Kota Surakarta, Jawa Tengah,Jumat (2/5) malam. Penghargaan bertajuk Malam Anugerah Insan Berprestasi UNS 2025 ini digelar bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional.

Rektor UNS Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., dalam sambutannya mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan UNS terhadap figur-figur yang berjasa besar dalam meletakkan fondasi dan membangun identitas kampus.

“Hidup UNS adalah karena empat tokoh ini. Mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjalanan kampus ini,” ujarnya. Hartono sendiri adalah rektor pertama UNS pada masa awal pendiriannya tahun 1976.

Empat tokoh yang dianugerahi penghargaan Insan Berprestasi UNS 2025 adalah KGPH Haryo Mataram sebagai perintis pendiri UNS, Sadjiman Ebdi Sanyoto pencipta logo UNS, Joseph Rahardjo pencipta lagu Hymne dan Mars UNS, serta AM Putut Prabantoro, pencipta lagu wisuda “Terima Kasih UNSku”.

Penghargaan secara simbolis diterima oleh perwakilan keluarga. KGPH Haryo Mataram diwakili oleh KBRAy S. Fatimah Retno Hapsari, sementara Joseph Rahardjo diwakili putrinya, Dewi Purnamaningsih Pribadi Susiawati.

KGPH Haryo Mataram, seorang guru besar hukum humaniter dan perwira militer dengan pangkat terakhir brigadir jenderal, adalah tokoh kunci dalam pendirian UNS. Putra Raja Pakubuwono X ini memprakarsai penggabungan sejumlah perguruan tinggi di Surakarta yang kemudian menjadi cikal bakal UNS. Ia juga menjabat sebagai rektor pertama kampus tersebut pada 1976.

Dalam sejarahnya, UNS bermula dari Universitas Gabungan Surakarta (UGS) yang resmi berdiri pada 1 Juni 1975, dengan delapan institusi yang bergabung. Pada 11 Maret 1976, UGS dinegerikan dan menjadi Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret. Nama “UNS” kemudian diresmikan pada 1982 melalui Keputusan Presiden RI No. 55 Tahun 1982.

Sementara itu, logo UNS yang kini dikenal luas diciptakan oleh Sadjiman Ebdi Sanyoto, seorang pengajar di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) Yogyakarta. Putranya, Candra Suraisnawa, mengisahkan bahwa sang ayah mengirimkan dua desain logo ke lomba yang digelar UNS pada 1978, dan logo yang terpilih dibuat hanya dalam waktu semalam.

Logo itu memuat sesanti “Mangesthi Luhur Ambangun Nagari,” yang semula berbunyi “Wiku Luhur Ambangun Nagari.” Sesanti tersebut merupakan candra sengkala (sandi tahun) yang menunjukkan tahun Jawa 1908 atau 1976 Masehi—tahun lahirnya UNS.

Tokoh berikutnya adalah Joseph Rahardjo, dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang menciptakan lagu Hymne dan Mars UNS pada akhir 1970-an. Putrinya, Dewi Purnamaningsih, mengenang masa kecilnya di Widuran, Surakarta, saat rumah mereka kerap dijadikan tempat latihan menyanyikan lagu tersebut. Baru kemudian ia menyadari bahwa lagu itu menjadi bagian penting dari identitas musikal UNS.

Sementara itu, AM Putut Prabantoro menerima langsung penghargaan atas kontribusinya menciptakan lagu wisuda “Terima Kasih UNSku”. Lagu tersebut lahir dari Operet Satu Dalam Jabat Tangan yang ia tulis pada Maret 1987 saat masih menjadi mahasiswa Fakultas Hukum dan aktif di Paduan Suara Mahasiswa (PSM).

“Lagu ini adalah bentuk rasa syukur dan cinta kepada almamater. Ia mengingatkan para sarjana untuk tidak melupakan peran UNS dalam perjalanan hidup mereka,” ungkap Putut.

Operet tersebut menjadi penanda berdirinya PSM UNS yang kemudian dikenal sebagai Voca Erudita, didukung oleh sejumlah dosen lintas fakultas seperti Theresia Widiastuti, Susi Sumartini, dan Tunjung W. Sutirto.

Pemberian penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan atas jasa para tokoh, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara kampus dan alumni.

UNS ingin menunjukkan bahwa kontribusi dari alumni dan pendiri kampus adalah bagian penting dari jati diri institusi. Lebih dari itu, pencapaian mereka dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan berprestasi.

Melalui Malam Anugerah Insan Berprestasi UNS 2025, UNS menegaskan komitmennya untuk terus mengenang, menghargai, dan membina hubungan erat dengan para insan yang telah menorehkan sejarah emas bagi kampus kebanggaan masyarakat Surakarta ini.

tag: berita



BERITA TERKAIT