Komisi E DPRD Jateng Tinjau Panti Sosial Anak, Fokus Perbaikan Gedung dan Fasilitas
SALATIGA (Jatengreport.com) - Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah kembali melakukan pemantauan terhadap pengelolaan Panti Pelayanan Sosial Anak (PPSA) di beberapa wilayah. Salah satu lokasi yang disoroti adalah PPSA Wira Adhi Karya di Ungaran, Kabupaten Semarang, serta PPSA Woro Wiloso di Salatiga.
Kunjungan ini bertujuan untuk menilai kinerja pengelola panti serta menggali masalah yang dihadapi dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada anak-anak terlantar.
Dalam pertemuan dengan Heksa Sari Ratna Dewi, Kepala PPSA Wira Adhi Karya, anggota Komisi E, Ida Nurul Farida, menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan dedikasi para pengelola panti dalam memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi anak-anak.
Ia terkesan dengan keberhasilan beberapa panti dalam memberikan pendidikan dan keterampilan kepada anak-anak yang terlantar atau putus sekolah.
"Dengan adanya kunjungan ini, kami baru mengetahui bahwa ada panti yang memberikan pendidikan, keterampilan, dan pembinaan untuk anak-anak terlantar. Semoga ini dapat lebih disosialisasikan kepada masyarakat agar lebih banyak yang mengetahui dan mendukung keberadaan panti-panti ini," ujar Ida baru-baru ini.
Namun, Heksa Sari Ratna Dewi mengungkapkan, meskipun pengelolaan panti sudah berjalan dengan baik, fasilitas gedung yang ada saat ini mengalami kerusakan cukup parah.
Dari 10 wisma yang tersedia, hanya tujuh yang masih bisa digunakan. Kerusakan terjadi terutama pada bagian atap bangunan, yang semakin parah menjelang musim hujan.
"Bangunan yang ada sangat tua, banyak kerusakan di atap. Kami hanya bisa berdoa agar tidak terjadi keruntuhan, terutama saat hujan. Kami berharap ada bantuan untuk renovasi agar anak-anak bisa mendapatkan tempat yang lebih layak," harap Heksa.
Saat ini, PPSA Wira Adhi Karya menampung 48 anak, yang terdiri dari 9 anak perempuan dan 39 anak laki-laki. Di antaranya, 20 anak merupakan balita yang benar-benar ditelantarkan tanpa orang tua.
Heksa juga menyebutkan beberapa anak yang mereka rawat mengalami masalah kesehatan serius, seperti kelainan fisik dan membutuhkan operasi, sehingga dana yang dibutuhkan untuk perawatan sangat besar.
Komisi E DPRD juga melakukan pemantauan di PPSA Woro Wiloso di Kota Salatiga belum lama ini. Meskipun pengelolaannya semakin baik, panti ini juga menghadapi masalah serupa terkait fasilitas pelayanan yang membutuhkan perhatian lebih.
Kunjungan ini semakin menegaskan perlunya perhatian lebih terhadap fasilitas di panti sosial anak di Jawa Tengah. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan kualitas layanan kepada anak-anak terlantar dapat terus ditingkatkan, serta fasilitas yang ada bisa direnovasi agar lebih aman dan nyaman bagi penghuni panti.(Adv)
tag: berita