Komisi C DPRD Jateng Desak BPR BKK Boyolali dan Tasikmadu Atasi Kredit Macet

images

Jateng

Tim Jateng Report

24 Mar 2025


SEMARANG (Jatengreport.com) – Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah menyoroti permasalahan kredit macet atau non-performing loans (NPL) yang terjadi di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BKK Boyolali dan BPR BKK Tasikmadu. Isu ini mencuat dalam diskusi yang digelar bersama jajaran direksi kedua BPR tersebut.

Anggota Komisi C, Catur Agus Saptono, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi NPL yang terjadi di sejumlah perbankan.

Ia mempertanyakan perkembangan aset, permodalan, serta strategi yang diterapkan dalam menghadapi kredit bermasalah.

“Bagaimana perkembangan aset, permodalan, dan juga NPL? Selain itu, bagaimana solusi terhadap kredit macet yang saat ini menjadi tantangan bagi banyak perbankan?” ujar Catur dalam diskusi yang berlangsung belum lama ini.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama BPR BKK Tasikmadu, Didik Darmadi, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan inovasi guna menjaga kepercayaan nasabah.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengembangkan berbagai program tabungan khusus bagi pelajar dan orang tua.

 

“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan kredibilitas bank, serta memastikan bahwa BPR kami memiliki daya saing yang tidak kalah dengan bank komersial lainnya,” kata Didik.

Sementara itu, Direktur Utama BPR BKK Boyolali, Kuwat Wiyono, menjelaskan bahwa permasalahan kredit macet di lembaganya lebih banyak disebabkan oleh kendala pada agunan atau jaminan kredit.

Ia mengungkapkan bahwa ketika nasabah mengalami kredit macet dan menyerahkan jaminannya, pihak bank menghadapi kesulitan dalam proses pelelangan.

“Aset yang dijadikan jaminan tidak bisa langsung terjual ketika dilelang, sehingga proses penyelesaian kredit macet menjadi lebih panjang,” jelas Kuwat di hadapan anggota Komisi C DPRD Jateng.

Komisi C DPRD Jateng menegaskan bahwa permasalahan ini perlu mendapatkan perhatian serius guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan BPR di daerah. Diharapkan, pihak perbankan dapat menerapkan strategi yang lebih efektif dalam menangani kredit macet serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan daerah. (Adv)

tag: berita



BERITA TERKAIT