DPRD Jateng Dorong Optimalisasi CSR dan Dana Desa untuk Tekan Kemiskinan di Kebumen

images

Jateng

Bintang

06 Mar 2025


KEBUMEN (Jatengreport.com) – Kabupaten Kebumen masih menghadapi tantangan besar dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi, berbagai pihak menilai bahwa intervensi program sosial dan ekonomi perlu ditingkatkan agar lebih efektif dan tepat sasaran.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong optimalisasi dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta pemanfaatan dana desa untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat.  

Dukungan ini disampaikan langsung oleh Komisi C DPRD Jawa Tengah dalam pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen belum lama ini.

Ketua Komisi C DPRD Jateng, Bambang Haryanto Baharudin, menegaskan bahwa peran BUMD, khususnya Bank Jateng dan BUMD lain milik Pemprov Jateng, sangat penting dalam memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kebumen.  

“Kami melihat bahwa CSR dari BUMD memiliki potensi besar untuk mendukung program pengentasan kemiskinan di daerah, termasuk di Kebumen. Oleh karena itu, kami mendorong agar komitmen dan realisasi bantuan dari sektor ini lebih dimaksimalkan,” ujar Bambang dalam pertemuan tersebut.  

 

Selain mendorong keterlibatan BUMD, Sekretaris Komisi C DPRD Jateng, Anton Lami Suhadi, menekankan pentingnya sinkronisasi data dalam pelaksanaan program pengentasan kemiskinan.

Ia menilai bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada keakuratan data, sehingga penyaluran bantuan maupun strategi pembangunan ekonomi dapat dilakukan secara tepat sasaran.  

“Program pengentasan kemiskinan membutuhkan dukungan dari berbagai level pemerintahan, mulai dari pusat, provinsi, hingga daerah. Namun, yang tidak kalah penting adalah akurasi data. Tanpa data yang valid, program yang dijalankan bisa saja tidak efektif dan kurang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelas Anton.  

Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan, Komisi C DPRD Jateng juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan sebagai faktor utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Saat ini, tingkat pendidikan masyarakat Kebumen masih tergolong rendah, di mana 30,72% penduduk hanya berpendidikan setingkat SD, sementara lulusan SMA sederajat baru mencapai 11,92%.  

“Jika kita ingin menurunkan angka kemiskinan secara signifikan, maka pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama. Dengan meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas, kita bisa menciptakan SDM yang lebih baik dan memiliki daya saing lebih tinggi,” tambah Anton.  

Ia menekankan bahwa strategi pembiayaan yang tepat harus diterapkan untuk mendukung sektor pendidikan dan kesehatan, sehingga program yang dirancang benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.    

Selain melalui CSR, anggota Komisi C DPRD Jateng, Dwi Yasmanto, juga menyoroti pentingnya pengelolaan dana desa yang lebih produktif. Ia menyampaikan bahwa dana desa bisa diarahkan untuk mendukung program pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat, seperti pengembangan usaha peternakan ayam ras yang dapat meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat.  

“Dana desa bisa dimanfaatkan untuk program-program inovatif yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan warga. Misalnya, program pemberian pakan bergizi untuk ayam ras dengan bahan seperti tepung kulit ari biji kedelai fermentasi. Ini bisa meningkatkan produksi telur dan mendukung ketahanan pangan lokal,” ujar Dwi, yang akrab disapa Yayan.  

Menurutnya, pendekatan berbasis ekonomi produktif ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi kemiskinan, karena tidak hanya memberikan bantuan sementara, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk memiliki penghasilan berkelanjutan.  

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi, daerah, hingga sektor swasta, menjadi kunci keberhasilan dalam menekan angka kemiskinan di Kebumen. Sinergi antara kebijakan pemerintah, optimalisasi dana desa, pemanfaatan CSR dari BUMD, serta inovasi program berbasis ekonomi lokal diharapkan dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat.  

Dengan strategi yang lebih terarah dan keterlibatan berbagai elemen, diharapkan angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan, menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. (Adv)

tag: berita


BERITA TERKAIT