SEMARANG (Jatengreport.com) – Gairah kreativitas pemuda di Jawa Tengah mendapat perhatian serius dari Ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono.

Dalam berbagai kesempatan, ia terus mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam memajukan budaya lokal dan menciptakan inovasi yang berdaya saing di tingkat nasional bahkan internasional.

Kali ini, Ferry Wawan Cahyono secara khusus memberikan dukungan penuh terhadap ajang-ajang kreativitas lokal yang menjadi sarana bagi para pemuda untuk menuangkan ide dan karyanya.

Menurut Ferry, pemuda adalah tulang punggung masa depan bangsa. Oleh karena itu, sudah selayaknya mereka diberi ruang untuk berekspresi dan mengembangkan potensi diri.

Dalam konteks ini, kreativitas lokal yang muncul dari berbagai daerah di Jawa Tengah memiliki peran strategis untuk memperkenalkan keunikan budaya dan kearifan lokal yang dapat menjadi kebanggaan bersama.

Ia pun mendorong agar ajang kreativitas yang diadakan oleh berbagai komunitas pemuda atau pemerintah daerah dapat semakin berkembang dan mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya.

“Pemuda Jawa Tengah memiliki potensi luar biasa. Mereka tidak hanya cerdas dalam hal akademis, tapi juga kreatif dalam berbagai bidang seperti seni, teknologi, hingga bisnis. Saya melihat ajang-ajang kreativitas lokal yang ada saat ini sebagai peluang emas untuk menggali potensi mereka lebih dalam. Sebagai wakil rakyat, saya akan terus mendukung dan mendorong agar kegiatan-kegiatan ini tidak hanya berhenti di tingkat lokal, tetapi bisa naik ke tingkat yang lebih luas lagi,” ujar Ferry Wawan Cahyono.

Ferry juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, baik itu komunitas pemuda, pemerintah daerah, hingga sektor swasta, untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan kreativitas pemuda.

Dalam pandangannya, sinergi antara berbagai pihak ini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah, sekaligus membuka peluang bagi para pemuda untuk mendapatkan berbagai fasilitas dan dukungan yang dibutuhkan untuk mewujudkan karya-karya inovatif.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa program-program yang mendukung pemberdayaan pemuda di bidang kreativitas harus mendapatkan perhatian lebih, baik dalam bentuk fasilitas pelatihan, pendanaan, hingga promosi untuk karya-karya yang dihasilkan.

“Pemuda bukan hanya sekadar penerus, mereka juga bisa menjadi pencipta perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, mari kita berikan ruang bagi mereka untuk berkembang, belajar, dan berkarya seoptimal mungkin,” lanjut Ferry.

Di Jawa Tengah, ajang-ajang kreativitas lokal telah banyak bermunculan, mulai dari festival seni, kompetisi startup teknologi, hingga lomba-lomba inovasi sosial.

Beberapa dari ajang tersebut berhasil menarik perhatian publik dan memberikan kesempatan bagi pemuda untuk menampilkan karya-karya yang tidak hanya berakar pada tradisi, tetapi juga mengadopsi perkembangan zaman.

Salah satu contoh yang cukup menarik perhatian adalah Festival Budaya dan Seni Pemuda Jawa Tengah yang digelar di beberapa kota besar seperti Semarang, Solo, dan Yogyakarta.

Acara ini menjadi platform bagi para pemuda untuk menunjukkan bakat seni mereka, mulai dari seni pertunjukan tradisional hingga seni rupa kontemporer.

Selain itu, di bidang teknologi, berbagai kompetisi yang melibatkan inovasi digital dan teknologi tepat guna juga menjadi sarana yang baik bagi pemuda untuk berkolaborasi dan menciptakan solusi bagi permasalahan sosial.

Kehadiran ajang-ajang semacam ini sangat didorong oleh Ferry Wawan Cahyono, yang berkomitmen untuk mendukung kegiatan yang dapat memfasilitasi perkembangan kreativitas para pemuda.

“Saya berharap ajang-ajang seperti ini terus berkembang dan semakin banyak pemuda yang dapat berpartisipasi. Jangan sampai potensi besar yang dimiliki oleh mereka terhambat hanya karena kurangnya fasilitas dan dukungan. Kita harus bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif agar mereka bisa terus berkreasi,” tegasnya.

Menurut Ferry, salah satu kunci keberhasilan dalam mengembangkan kreativitas pemuda adalah dengan membangun mindset bahwa mereka adalah agen perubahan.

Pemuda tidak hanya dilihat sebagai penerus, tetapi sebagai aktor yang mampu menciptakan inovasi baru yang membawa dampak positif bagi daerah, bahkan negara.

“Kita perlu melibatkan pemuda dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan daerah. Mereka punya ide-ide segar dan solusi-solusi kreatif yang bisa mengatasi masalah-masalah yang ada. Oleh karena itu, kami sebagai wakil rakyat di DPRD Jawa Tengah akan terus berupaya mengalokasikan anggaran yang lebih banyak untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang berbasis kreativitas dan inovasi ini,” paparnya.

Tak hanya itu, Ferry juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi di Jawa Tengah untuk membuka kesempatan magang dan pelatihan bagi para mahasiswa dan pemuda yang memiliki minat dalam bidang kreativitas.

Dengan demikian, mereka tidak hanya akan mendapat ilmu pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang bermanfaat dalam mengembangkan karya-karya mereka.

Melalui dukungan dan perhatian yang terus diberikan, Ferry berharap para pemuda di Jawa Tengah dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih banyak lagi pada pembangunan daerah.

Ia juga berharap pemerintah dapat semakin aktif dalam menyediakan wadah bagi pemuda untuk berkembang, baik dalam bentuk pelatihan, kompetisi, maupun pendanaan untuk proyek-proyek kreatif.

“Sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPRD Jawa Tengah, saya akan terus memperjuangkan hak-hak pemuda untuk memperoleh fasilitas yang lebih baik dalam mengembangkan kreativitas mereka. Saya yakin, dengan dukungan penuh dari semua pihak, kita bisa menciptakan Jawa Tengah yang lebih maju, berbudaya, dan penuh dengan inovasi,” pungkas Ferry.

Dengan semangat dan tekad yang tinggi, dukungan terhadap karya pemuda di ajang kreativitas lokal akan semakin memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai daerah yang kaya akan potensi kreatif dan inovatif, serta membuka peluang baru bagi pemuda untuk mengukir prestasi di dunia yang lebih luas. (Adv)