Ferry Wawan Cahyono Ingatkan Orang Tua Biarkan Anak Menggapai Mimpi Sendiri, Dukung dan Jangan Ambil Alih Kepribadiannya

images

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, S.Pi, M.Si.

Nasional

Bintang

14 Nov 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) –  Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyampaikan pesan penting yang menggugah kepada para orang tua di seluruh Indonesia.

Ferry menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk mengembangkan potensi diri dan mengejar impian mereka tanpa harus terhalang oleh dominasi orang tua.  

Ferry, yang dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap perkembangan pendidikan dan kesejahteraan generasi muda, menegaskan bahwa orang tua harus menjadi pendamping, bukan pengendali kehidupan anak-anak mereka.

"Anak-anak kita adalah calon pemimpin masa depan. Mereka memiliki mimpi dan aspirasi mereka sendiri, yang harus dihargai dan didorong untuk dicapai. Orang tua seharusnya tidak mengambil alih hidup mereka, tetapi memberi ruang bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang," ujar Ferry dengan tegas.  

Dalam penjelasannya, Ferry mengingatkan bahwa dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, anak-anak dan remaja saat ini berada dalam dunia yang sangat berbeda dengan masa kecil orang tua mereka.

Dengan semakin terbukanya akses informasi dan kesempatan untuk berinteraksi dengan dunia luar, anak-anak memiliki lebih banyak peluang untuk mengejar impian yang dapat membawa perubahan bagi bangsa.

Namun, salah satu tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah sikap protektif dari orang tua yang sering kali mengekang potensi mereka.  

"Setiap anak memiliki jalannya sendiri. Mereka mungkin tidak akan mengikuti jalur yang sama seperti yang kita harapkan. Tetapi, kita harus memberikan mereka kesempatan untuk menentukan sendiri tujuan hidup mereka dan mengambil keputusan yang penting bagi masa depan mereka. Kita sebagai orang tua harus mendukung, bukan mengontrol," tambah Ferry.  

Ferry mencontohkan bahwa banyak orang tua yang masih merasa khawatir jika anak-anak mereka memilih jalur yang dianggap tidak konvensional, seperti berkarir di bidang seni, kewirausahaan, atau teknologi.

Padahal, menurutnya, banyak sekali anak muda yang sukses karena mereka diberi kesempatan untuk mengikuti passion mereka.

"Di dunia ini, tidak ada satu jalur yang benar. Kita harus memberi ruang bagi anak untuk mengeksplorasi potensi mereka, termasuk mengejar impian yang mungkin tidak selalu sesuai dengan ekspektasi orang tua," jelasnya.  

Ferry juga menekankan bahwa setiap generasi memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri. Saat ini, generasi muda dihadapkan pada perubahan yang sangat cepat, baik di bidang teknologi, sosial, maupun ekonomi.

Oleh karena itu, menurutnya, generasi muda membutuhkan kebebasan untuk belajar, berkembang, dan bahkan gagal. 
"Anak-anak kita perlu diberi ruang untuk membuat kesalahan, karena dari kesalahan itulah mereka belajar untuk bangkit dan menjadi lebih baik," tegasnya.    

Selain itu, Ferry juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat dalam mendukung generasi muda untuk mencapai impian mereka. Menurutnya, tidak cukup hanya mengandalkan satu pihak saja.

Orang tua perlu bekerja sama dengan pendidik dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi tumbuh kembang anak.

"Pendidikan bukan hanya tentang apa yang diajarkan di kelas, tetapi juga tentang bagaimana kita mendidik anak untuk menjadi individu yang percaya diri, kreatif, dan berpikiran terbuka," ujarnya.  

Ferry juga mengingatkan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, semangat inovasi, dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa.

"Negara ini tidak akan maju hanya dengan keberhasilan individu, tetapi juga dengan kontribusi besar yang dapat diberikan oleh setiap anak bangsa. Mereka adalah kunci kemajuan kita di masa depan," ujar Ferry dengan penuh semangat.  

Acara ini menutup dengan diskusi yang hangat dan berbobot antara para peserta, yang mayoritas adalah anak muda dan para orang tua.

Banyak dari mereka yang berpendapat bahwa mereka merasa lebih memahami bagaimana seharusnya mendukung anak-anak mereka dalam mengejar cita-cita, dan bagaimana menghindari kesalahan dalam mendidik yang dapat menghambat perkembangan mereka.  

Di akhir acara, Ferry kembali menegaskan bahwa generasi muda adalah aset terbesar bangsa ini.

"Jangan biarkan mereka terhalang oleh keraguan atau ketakutan yang tidak perlu. Mereka punya potensi besar yang harus kita dukung agar mereka bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan negara," tutupnya.  

Pesan yang disampaikan oleh Ferry Wawan Cahyono dalam diskusi ini memberikan pemahaman baru bagi banyak orang tua tentang bagaimana cara yang tepat untuk mendukung anak-anak mereka tanpa menghalangi impian dan perkembangan mereka.

Sebagai bangsa, kita harus berani melepaskan kendali dan memberikan kepercayaan kepada generasi muda untuk melangkah, menggapai impian, dan membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia.(Adv)

tag: berita



BERITA TERKAIT