SEMARANG (Jatengreport.com) – Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Diabetes militus yang diikuti oleh komplikasi penyakit menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan bahwa, dulu penyakit ini biasanya dialami oleh kelompok lanjut usia. Parahnya kini mengancam kelompok usia produktif yang tren peningkatannya dimulai dari usia 10 tahun.

Tingginya penyakit tidak menular disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 95,5% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi buah dan sayur.

Melihat problem tersebut, Oranje Drink Indonesia melahirkan produk es jeruk kekinian yang jauh lebih sehat dan aman bila dikonsumsi dalam jangka panjang. Dilansir dari situs AloDokter.com dan DokterSehat.com, es jeruk tidak akan menyebabkan masalah kesehatan apapun meski dikonsumsi setiap hari.

“Kami menghadirkan produk inovasi Healthy Drink Kekinian berbahan utama buah jeruk asli, yang dipadukan dengan berbagai macam buah dan susu rendah kalori. Selain sangat cocok untuk pecinta olahraga dan ibu hamil, minum es jeruk telah menjadi budaya yang melengkapi kenikmatan makan bagi mayoritas masyarakat, ungkap Founder Oranje Drink Indonesia, Kevin Pradana Tedy.

Pelanggan yang berkunjung untuk menikmati kesegarang Oranje Drink. (DOK. Oranje Drink)

Inovasi produk jeruk peras kekinian merupakan langkah strategis agar budaya mengonsumsi buah bagi generasi muda tetap menarik dan tidak ditinggalkan karena dicap ketinggalan zaman.

Oranje Drink Indonesia yang telah berjalan selama dua tahun terakhir telah berhasil memiliki belasan cabang pada sub-kategori Street Food yang tersebar di Kota Semarang dan Yogyakarta. Produk minuman sehat ini dapat ditemukan secara langsung di area Pleburan, Kelud, Manyaran, Kauman, dan beberapa event rutin yang diadakan di kota Semarang, pun dapat dipesan diberbagai aplikasi online.

Usaha ini dirintis sejak awal 2020, beranjak dari dampak pandemic Covid 19 yang menerpa semua kalangan industry. Kebutuhan akan vitamin C sebagai daya tahan imun tubuh bagi semua orang pun membuat seorang laki-laki yang memang menyukai tantangan ini mantap untuk berpindah dari tenaga profesional yang membesarkan namanya dan membuka usaha sendiri.

“Kedepannya, kami akan mulai meluncurkan produk kemasan botolan yang dapat dijadikan buah tangan dan dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Hal ini didasari banyaknya permintaan produk yang bisa dikirim keluar daerah yang masih belum terjamah distribusinya. Tak lupa pula, kami ucapkan terimakasih kepada ribuan orang yang telah jatuh cinta dan menjadi pelanggan setia dari aneka produk kami. Sesuai dengan tagline yang selalu kami dengungkan, yakni, Karena Cepat Atau Lambat, Semua Akan Kembali Pada Yang Sehat”, tutup Kevin kepada tim Jatengreport.com dalam wawancaranya.