Uang Negara Hilang Rp 900 Triliun per Tahun Akibat Judi Online
JAKARTA (Jatengreport.com) - Presiden Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, menggelar pernyataan tegas terkait masalah perjudian online yang semakin meresahkan.
Dalam konferensi pers pada Selasa (29/10), Ia menyoroti betapa tindakan ilegal ini berisiko tinggi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Banyak yang terjebak adalah orang-orang dengan pendapatan minim yang berharap bisa mengubah nasib. Kita tidak bisa tinggal diam; kita harus bersama-sama berjuang untuk memberantas praktik ini," tegasnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengungkapkan dampak finansial yang signifikan dari judi online, yang telah menguras dana negara hingga ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
"Kami kehilangan banyak uang, diperkirakan mencapai Rp900 triliun. Angka ini sangat mencengangkan dan menunjukkan betapa mendesaknya situasi ini," ungkapnya dengan nada serius.
Menariknya, Presiden juga mengungkapkan bahwa ia telah mengetahui identitas beberapa pelaku utama di balik maraknya judi online di Tanah Air.
"Aktor-aktor ini tidak hanya satu atau dua orang, tapi kelompok yang cukup besar, banyak di antaranya beroperasi dari luar negeri," jelasnya, menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam menanggulangi masalah ini.
Dengan pernyataan ini, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk melindungi rakyat dan mencegah kerugian yang lebih besar akibat judi online.
Upaya penegakan hukum dan peningkatan kesadaran masyarakat menjadi langkah kunci dalam menghadapi tantangan ini.
tag: berita