SEMARANG (Jatengreport.com) - Setelah puluhan tahun terbengkalai, gedung tua penuh misteri di belakang Kelenteng Sam Poo Kong Semarang diubah menjadi tempat wisata uji nyali yang paling seram.

Gedung yang sudah kosong sejak 20 tahun lalu dan dipenuhi semak di bagian luarnya itu disulap menjadi wahana uji nyali yang membuat siapapun bakal berteriak ketakutan.  

Rumah 4 lantai yang berada di belakang Klenteng Sam Po Kong, tepatnya di kawasan Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang diubah menjadi wisata uji nyali yakni Misteri Gerbong Hantu.

Owner Wahana Horor Indonesia, Khoriah Nilam Harini mengatakan, wisata uji nyali Misteri Gerbong Hantu Semarang ini dibuat berbeda dan tidak akan ditemukan di tempat lain.

Rumah tua yang pernah menjadi lokasi bunuh diri itu dibuat sangat seram penuh dengan hantu seperti  kuntilanak, pocong, dan banyak lagi lainnya.  

"Gedung ini sangat melegenda dan kita buat wisata uji nyali baru di Semarang. Ada 18 hantu yang berada di tiap sudut ruangan tersebut," kata Nilam.

Ia mengatakan, pengunjung yang masuk wahana ini akan berjalan kaki menaiki tangga menuju lantai 3 dan masuk di gerbong kereta yang penuh misteri.  

"Gerbong yang cukup panjang ini sudah lama terbengkalai dan dihuni suara mengerikan yang akan mambuat merinding, ada orang menangis, tertawa, suara bayi, sinden, diteror terus-terusan," jelasnya.

Nilam menambahkan, pengunjung akan dibuat berputar-putar di lorong sempit dengan banyak hantu hingga nantinya masuk dalam sebuah mobil.

"Di dalam ada mobil hantu dimana wisatawan akan terjebak sampai di kampung hantu, di mobil itu ditemani hantu yang berbeda," ujarnya.

Disebutnya, kekeringan wisata uji nyali Misteri Gerbong Hantu Semarang ini tidak hanya di situ saja, masih banyak kengerian yang akan dialami pengunjung.

Pengunjung bisa datang langsung ke wisata uji nyali tersebut yang dibuka dari tanggal 26 September - 3 November 2024.

Wisata ini buka Senin - Jumat pukul 13.00 - 22.00 WIB, Sabtu dan Minggu pukul 12.00 - 22.00 WIB. Harga tiketnya bisa dibeli hanya Rp 25.000 saja.