Shalat Di Gereja, Bentuk Toleransi Yang Tinggi
PAPUA (Jatengreport.com) - Para peserta Kongres VI Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) yang beragam islam menjalankan ibadah shalat di aula Gereja Kristen Injili (GKI) Ebenhaezer di kampung Yakonde, Distrik Waibu, kabupaten Jayapura, Papua (27/10).
Peserta KMAN beragama islam beribadah di dalam aula gereja dikarenakan tidak mendapati masjid di sekitar tempat kongres yang berlangsung selama dua hari itu.
Salah satu peserta KMAN yang beragama islam asal Sulawesi Utara, Saud Kumangki, mengatakan bahwa ini adalah hal yang unik sekaligus bernilai toleransi yang tinggi. Saud merupakan ketua rombongan Komunitas Amabom Raya Sulawesi Utara
"Ini merupakan hal yang unik dan bernilai toleransi tinggi yang saya temui di Papua,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10).
“Dengan tersedianya aula Gereja Ebenhaezer ini, kebutuhan kami untuk ibadah shalat bisa terpenuhi,” imbuhnya.
Sebelumnya Saud dan peserta kongres lainnya yang muslim sempat mencari-cari letak mesjid di sekitar wilayah tersebut. Namum warga setempat mengatakan bahwa aula gereja sudah disiapkan untuk mereka ibadah.
Kabupaten Jayapura merupakan salah satu daerah di Papua yang mencanangkan Zona Integritas Kerukunan Umat Beragama. Sikap toleransi beragama di daerah ini sangat tinggi dan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kabupaten Jayapura.
tag: papua , toleransi beragama