SEMARANG (Jatengreport.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah merilis data kinerja ekspor provinsi tersebut yang menunjukkan peningkatan signifikan pada Agustus 2024. Nilai ekspor Jawa Tengah tercatat sebesar 1.033,54 juta dolar AS, mengalami kenaikan 10,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Juli 2024.

Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, dalam rilis daring pada Selasa (17/9/2024), mengungkapkan bahwa kinerja ekspor tersebut terdiri dari ekspor migas dan nonmigas. Ekspor migas mencatat kenaikan sebesar 34,11 persen atau mencapai 67,78 juta dolar AS. Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai 965,76 juta dolar AS, naik sebesar 8,82 persen atau 78,24 juta dolar AS dibandingkan Juli 2024.

"Baik nilai maupun volume ekspor Jawa Tengah pada Agustus 2024 menunjukkan kenaikan luar biasa, baik untuk migas maupun nonmigas," ujar Endang.

Tak hanya kenaikan bulanan atau Month to Month (MoM), ekspor Jawa Tengah juga mencatat peningkatan secara tahunan atau Year on Year (YoY). Dibandingkan dengan Agustus 2023, ekspor pada Agustus 2024 naik sebesar 16,69 persen.

Dari sisi impor, Jawa Tengah mengalami penurunan signifikan sebesar 30,21 persen dibandingkan Juli 2024, dengan nilai impor tercatat 988,14 juta dolar AS. Jika dibandingkan dengan Agustus 2023, impor juga turun 20,39 persen.

"Selama periode Agustus 2022 hingga Agustus 2024, bulan ini kita mengalami surplus perdagangan sebesar 45,4 juta dolar AS. Ini hal yang luar biasa karena impor kita menurun sementara ekspor meningkat," tambahnya.

Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor terbesar Jawa Tengah dengan nilai 2.967,35 juta dolar AS atau 42,02 persen dari total ekspor. Diikuti Jepang dengan 603,53 juta dolar AS atau 8,54 persen, dan Tiongkok dengan 406,65 juta dolar AS atau 5,76 persen.