Waket DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Melalui Penandatanganan Nota Kesepakatan KUPA & PPAS Perubahan APBD 2024

images

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono

Nasional

Bintang

26 Agt 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan melalui program-program prioritas yang diusung dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD 2024.

Penandatanganan nota kesepakatan ini menandai langkah penting dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Ferry menyatakan bahwa pembangunan pedesaan adalah bagian integral dari visi besar Jawa Tengah untuk mencapai kesejahteraan yang merata.

Menurutnya, desa-desa di Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang jika diberikan perhatian dan dukungan yang tepat.

" Dengan perubahan APBD 2024 ini, fokus pemerintah diarahkan pada beberapa sektor kunci yang diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di pedesaan," ujar Ferry, saat setelah menghadiri rapat paripurna, di Gedung Grandhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (26/8).

Salah satu program utama yang diusulkan adalah pembangunan infrastruktur air bersih.

Ferry menjelaskan bahwa akses terhadap air bersih memiliki dampak yang luas, tidak hanya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga dalam mendukung produktivitas dan kualitas hidup mereka.

Tersedianya air bersih akan memungkinkan masyarakat desa untuk lebih optimal dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, termasuk dalam bidang pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi desa.

Selain itu, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) juga menjadi prioritas dalam perubahan APBD 2024 ini.

Ferry menegaskan bahwa program ini bukan sekadar upaya fisik untuk memperbaiki rumah, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan martabat dan kesejahteraan masyarakat desa.

 

" Dengan memiliki tempat tinggal yang layak, masyarakat diharapkan bisa hidup lebih sehat, aman, dan produktif," ucap Politik Partai Golkar itu.

Dalam aspek kesehatan, Ferry menekankan pentingnya penyediaan jaminan kesehatan bagi masyarakat desa.

Ia menjelaskan bahwa akses terhadap layanan kesehatan yang terjamin adalah bentuk konkret dari keberpihakan pemerintah kepada kelompok masyarakat yang rentan.

" Dengan jaminan kesehatan ini, masyarakat desa diharapkan dapat hidup lebih aman dan nyaman, terutama di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan," tandas Ferry.

Ferry juga memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian, yang merupakan sumber utama penghidupan bagi banyak masyarakat desa di Jawa Tengah.

Pemerintah provinsi berencana untuk menyediakan modal alat dan usaha pertanian bagi para petani. Diharapkan dengan dukungan ini, petani dapat meningkatkan produktivitas mereka, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

Sektor pendidikan juga tidak luput dari perhatian Ferry, ia menyebutkan bahwa pemprov Jawa Tengah akan membangun unit sekolah baru di daerah-daerah blankspot, yakni wilayah-wilayah yang selama ini minim akses pendidikan.

Menurutnya, pendidikan adalah kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

" Dengan membangun sekolah-sekolah di daerah yang selama ini terpinggirkan, pemerintah berupaya untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak desa untuk meraih pendidikan yang layak, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat desa," jelasnya.

Ferry menegaskan bahwa semua langkah yang diambil dalam perubahan APBD 2024 ini adalah bentuk komitmen pemerintah provinsi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Jawa Tengah.

Ia optimis bahwa dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, target-target pembangunan yang telah direncanakan dapat tercapai, dan kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat secara signifikan.

Dengan penandatanganan nota kesepakatan KUPA & PPAS Perubahan APBD 2024 ini, DPRD Jawa Tengah bersama Pemerintah Provinsi berharap dapat mewujudkan program-program pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, terutama di pedesaan.

" Ini diharapkan bisa menciptakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih adil dan merata di seluruh Jawa Tengah, sehingga desa-desa dapat tumbuh dan berkembang menjadi pilar utama kemajuan provinsi ini di masa mendatang," tutup Ferry. (Adv)

tag: berita



BERITA TERKAIT