Kolaborasi Strategis, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Digitalisasi Branding UMKM Pothil di Desa Sidomulyo Magelang
MAGELANG (Jatengreport.com) - Mahasiswa program studi Ekonomi Islam, Ratih Putri Dewanti yang tergabung dalam Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023/2024 Desa Sidomulyo melaksanakan program kerja monodisiplin “Pelatihan Digitalisasi Produk UMKM Keripik Melalui Katalog Produk WhatsApp Business.”, Senin (29/07).
Berlokasi di Desa Sidomulyo, pothil menjadi salah satu cemilan khas masyarakat lokal maupun sekitar Magelang. Pothil merupakan jenis kerupuk dengan bentuk pipih dan bulat kecil yang terbuat dari bahan tepung yang dicampur dengan bumbu dapur, kemudian digoreng hingga renyah. Mayoritas ibu rumah tangga di Desa Sidomulyo bekerja dengan membuka usaha sendiri dan melakukan produksi keripik-keripik ringan seperti pothil dan peyek.
Penjualan hasil produksi biasanya dilakukan melalui reseller atau warung kecil di sekitar rumah. Mekanisme penjualan UMKM masih cukup sederhana ini berdampak pada penjualan yang berpengaruh pada perkembangan bisnis.
Perkembangan era globalisasi terutama pada sosial media masih awam bagi para pelaku UMKM, sehingga kesulitan dalam mencoba system baru dan cenderung menggunakan seperti biasanya. Peluang pada system UMKM ini menjadi ide bagi mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro untuk inisiatif menyediakan wadah pelatihan digitalisasi marketing bagi pelaku UMKM pothil Desa Sidomulyo.
Program ini ditujukan bagi pelaku UMKM Pothil di Desa Sidomulyo yaitu Sutiyani sebagai pemilik usaha pothil “Alvira”.
Sutiyani menjelaskan cara beliau mempromosikan produk,.
“Saya hanya posting foto terus upload di WhatsApp Story saja, jadi yang beli dari tetangga atau dijualin lagi sama tetangga.” Marketing yang dilakukan oleh Ibu Uti terbilang sangat sederhana dan hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu.
Program pelatihan UMKM diawali dengan pengenalan mengenai digitalisasi UMKM dan dilanjutkan dengan sesi penjelasan dasar mengenai fungsi WhatsApp Business dan pengenalan fitur-fitur di dalamnya.
Dalam sesi pelatihan, Ratih menjelaskan Fitur katalog produk menjadi keunggulan utama bagi pelaku UMKM yang memiliki beragam macam produk.
"Katalog produk WhatsApp Business ini sudah meringkas produk di satu laman, sehingga tidak perlu update terus setiap hari.” ungkap Ratih
Selanjutnya, dilakukan foto produk yang terdiri dari pothil, peyek kacang tanah, peyek kacang hijau, dan peyek petho. Pelaku UMKM juga berkesempatan untuk mempraktikan langsung cara penggunaan katalog produk. Pelatihan ini tidak hanya pembuatan katalog produk, tetapi juga memberikan tips dalam penggunaan sosial media sebagai sarana marketing produk pothil dan peyek.
Kegiatan ini disambut positif oleh pelaku UMKM dan menjadi insight baru bagi mereka terkait pentingnya digitalisasi pada usaha mereka.
“Penggunaan WhatsApp Business mudah dan ringkas dalam penggunaan produk saya.” ungkap Sutiyani.
Pelaksanaan program ini memberikan harapan untuk memberi motivasi dalam digitalisasi branding produk UMKM memberikan dampak dalam meningkatkan minat pembeli dan memudahkan dalam mengetahui jenis-jenis produk yang dijual. Upaya ini menjadi kontribusi positif mahasiswa KKN Undip dalam optimalisasi produk khas Desa Sidomulyo.
tag: jateng